UPDATE COVID-19 24 APRIL

Bertambah 4.544, Total Kasus Corona 1.636.792 Orang

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Apr 2021 16:16 WIB
Warga bersiap pulang kampung di Pelabuhan Tanjung Priok, 23 April. Pemerintah sudah mengetatkan dan melarang mudik demi mencegah penyebaran Covid-19. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus positif Virus Corona bertambah 4.544 orang per Sabtu (24/4). Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.636.792 orang.

"[Bertambah] 4.544, [total] 1.636.792," demikian dikutip dari data Satgas Penanganan Covid-19, Sabtu (24/4).

Dari total kasus positif, sebanyak 1.492.322 di antaranya telah sembuh, setelah ada tambahan 4.953 kasus dari hari sebelumnya.

Selain itu, 44.500 di antaranya meninggal dunia, usai ada tambahan kasus meninggal harian sebanyak 154 orang.

Satgas Penanganan Covid-19 juga menyatakan kasus aktif disebut mencapai 99/970 orang, atau berkurang 563 dari hari sebelumnya; jumlah spesimen yang diperiksa hari ini ini sebanyak 67.751 sampel.

Sehari sebelumnya, Jumat (23/4), kasus Corona mencapai 1.632.248 orang, dengan 1.487.369 di antaranya sembuh dan 44.346 meninggal. 

Indonesia saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro.

Pemerintah pun telah melarang masyarakat mudik lebaran pada periode 6-17 Mei. Mencegah warga curi start mudik, Pemerintah juga mengumumkan kebijakan pengetatan mudik lebaran 2021. Bentuknya, pemeriksaan hasil tes Covid-19 di perbatasan. 

Faktanya, terpantau sejumlah warga yang membawa barang-barang banyak ke kampungnya di terminal bis, stasiun kereta api, dan pelabuhan, serta bandara. Mereka melenggang dengan mulus tanpa halangan berarti.  

Namun, ada permintaan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk memberi pengecualian bagi para santri untuk bisa pulang kampung. Hal itu pun dikritik sejumlah kalangan sebagai bentuk inkonsistensi Pemerintah.

Di samping itu, ada pula larangan bagi warga negara India masuk ke Indonesia atau warga negara lain yang pernah mengunjungi India, menyusul lonjakan drastis kasus Covid-19 di negara tersebut.

(arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK