Menkes Ingatkan Salah Satu Mutasi Corona di India Ada di RI

CNN Indonesia
Senin, 26 Apr 2021 16:08 WIB
Menkes Budi Gunadi mengungkapkan salah satu varian corona B117 di India juga sudah diitemukan di Indonesia dalam beberapa waktu lalu.
Ilustrasi. Petugas melakukan ilustrasi proses pengolahan sampel PCR tes di Intibios Lab Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa salah satu mutasi virus corona (SARS-CoV-2) varian B117 yang melanda India juga sudah ditemukan di Indonesia sebanyak 10 kasus dalam beberapa bulan lalu.

Budi menyebut India saat ini tengah melawan 'serangan' varian B117 asal Inggris dan varian lokal B1617 yang bermutasi ganda. Untuk itu, dia pun mewanti-wanti masyarakat untuk belajar dari kasus India seraya tetap patuh pada protokol kesehatan 3M agar nasib 'Tsunami Covid-19' tak terjadi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedikit membahas penyebab pertama mutasi virus baru yang meningkatkan kasus di India, bahwa virus itu sudah masuk juga di Indonesia. Ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut, 6 di antaranya impor, 4 di antaranya transmisi lokal," papar Budi dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4).

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut apa yang disampaikan Budi tersebut terkait perkembangan varian virus corona B117. Sementara untuk variab B1617 sejauh ini belum ditemukan melalui metode pencarian strain virus corona WGS.

"B117 yang kemarin kita temukan ya. Beliau [Menkes Budi] menjelaskan bahwa di India salah satu faktorkan ada varian baru, termasuk B117. Nah, di Indonesia kan varian B117 ada 10 kasus," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/4).

Konfirmasi 10 kasus B117 di Indonesia sebelumnya juga sempat diungkap Kementerian Kesehatan pada Rabu (7/4) lalu. Temuan itu didapatkan secara berkala melalui metode Whole Genome Sequence (WGS).

Lebih lanjut, dengan temuan mutasi virus corona tersebut, Budi menyatakan pemerintah sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Pemerintah, kata dia, juga telah membuat kebijakan menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India sebelum masuk ke Indonesia.

"Untuk WNI masih boleh masuk, tapi protokol kesehatan kita perketat sehingga mereka harus stay 14 hari. Untuk WNI yang 14 hari terakhir pernah mengunjungi India mereka tetap diizinkan masuk. Tapi mereka harus dikarantina 14 hari," jelas Budi.

Sementara dihubungi terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) soal mutasi virus SARS-CoV-2 B1617 yang merupakan varian asli India.

"Untuk varian India belum diinput ke GISAID, belum ada kemungkinan," kata Amin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (26/4).

GISAID sendiri merupakan sebuah lembaga bank data yang menjadi acuan informasi genom virus corona SARS-CoV-2. Dengan demikian, sejauh ini ada lima varian corona di Indonesia yang berhasil teridentifikasi yakni varian D614G, B117, N439K, E484K, dan B1525.

Infografis fakta mutasi covid-19 B117 Inggris masuk RIInfografis fakta mutasi virus corona B117 Inggris masuk RI. (CNN Indonesia/Fajrian)

(khr/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER