Oknum Polisi Komentari Negatif KRI Nanggala Diduga Depresi
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menangkap oknum polisi berinisial F di Sleman terkait komentar negatifnya mengenai awak KRI Nanggala-402 yang telah gugur. Oknum tersebut diduga mengalami depresi.
Wakapolda DIY Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan F diamankan Bidang Propam Polda DIY, Minggu (25/4) malam. F merupakan anggota Polsek Kalasan berpangkat Aipda.
"Sudah kita amankan ya," kata Slamet di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (26/4).
Slamet mengatakan F diamankan tak lama setelah mengunggah komentar tidak layak tentang awak KRI Nanggala-402 yang gugur melalui salah satu platform media sosial. Selama pemeriksaan, F pun berstatus dinonaktifkan.
"Nanti hasil pemeriksaan dari siber maupun dari propam sedang dijalankan," sambungnya.
Dalam hal ini, pihaknya turut memeriksa kondisi kejiwaan F. Lantaran memang ada indikasi yang bersangkutan mengalami depresi.
"Kemungkinan iya (depresi), karena sampai umur sekian masih belum nikah yang bersangkutan, dia kelahiran tahun '80," ungkapnya.
"Kita sedang periksa baik itu dari segi fisik dan kejiwaannya. Karena kita belum tahu kondisi kejiwaannya seperti apa dari anggota kita yang ini. Karena nanti perkembangan akan kita beri tahukan," sambung dia.
Dengan perbuatannya tersebut, F terancam dikenai kode etik manakala terbukti bersalah. Bahkan ancaman pidana berupa UU ITE pun mengintainya.
"Kita akan tindak secara pidana karena itu merusak hubungan antara instansi yang lain. Karena saat ini kita sedang berduka kok tiba-tiba ada seperti itu, Tapi kita lihat dulu nanti kejiwaannya seperti apa dari anggota," sebutnya.
Maka dari itu, Slamet melanjutkan, pihaknya meminta agar siapa saja bijak dalam menggunakan media sosial. Pemakaiannya harus disertai kedewasaan dari penggunanya.
Dalam hal ini pihaknya sekaligus mengklarifikasi unggahan lainnya yang viral di sosial media. Unggahan itu menampilkan sejumlah prajurit TNI AL mendatangi Mapolsek Kalasan.
Slamet mengatakan kedatangan para jajaran TNI AL hanya sebatas meminta klarifikasi, bukan bermaksud menggeruduk.
"Dari rekan-rekan Danlanal tadi, mereka mau klarifikasi. Jadi memang kita panggil, kita klarifikasi, kita kasih tahu duduk perkaranya seperti apa," imbuh Slamet.
Dia mengatakan hubungan Polri dengan TNI AL masih tetap baik. Slamet mengatakan Danlanal, Denpom AL, serta Danrem telah berkoordinasi. Pihaknya berharap situasi tetap kondusif di wilayahnya.
(kum/pmg)