Aceh Gelar Festival Ramadan di Tengah Kenaikan Kasus Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 27 Apr 2021 07:34 WIB
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar festival ramadan yang dipusatkan di Taman Budaya Aceh di Banda Aceh selama sepekan ke depan. Foto: CNN Indonesia/Dani
Banda Aceh, CNN Indonesia --

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar festival ramadan yang dipusatkan di Taman Budaya Aceh di Banda Aceh selama sepekan ke depan. Kegiatan ini digelar saat kasus Covid-19 di tanah rencong sedang meningkat.

Dari data yang dihimpun CNNIndonesia.com, kasus terkonfirmasi positif covid di Aceh selama 13 hari Ramadhan 1442 terhitung sudah 543 orang yang positif, melonjak drastis dari kasus harian sebelum memasuki bulan ramadan. Pekan lalu, Kamis (22/4), penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 87 orang di Aceh, meningkat dari hari sebelumnya yang bertambah 64 kasus.

Pantauan CNNIndonesia.com di Aceh Festival Ramadhan 2021, di pintu masuk kegiatan festival ini sudah menyediakan portable tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu tubuh.



Kemudian setiap meja pengunjung diberi handsanitizer dan satgas covid Kota Banda Aceh juga ditempatkan untuk menegur setiap kerumunan yang memadati setiap bazar di kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin mengatakan, Aceh Festival Ramadhan 2021 selain mempromosikan Aceh terutama di bulan Ramadhan sekaligus memberikan edukasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Inviroment Sustainable) penyelenggaran event di era pandemi covid.

"Pengunjung hanya dibatasi sebanyak 250 orang yang akan diberikan bed khusus saat masuk ke arena Festival Ramadhan 2021 dan harus mematuhi protokol kesehatan covid yang ketat dan dalam pengawasan panitia serta petugas keamanan," kata Jamaluddin usai membuka kegiatan tersebut, Senin (26/4).


Kegiatan ini, kata dia diharap mampu memotivasi masyarakat untuk membangkitkan kembali perekonomian di tengah pandemic covid melalui pola adaptasi, kolaborasi dan inovasi.

Festival ini menghadirkan kegiatan ramadan bazar, creative workshop, kompetisi dai dan hafiz cilik serta beragam kegiatan religi lainnya. "Kegiatan ini sangat menerapkan protokol kesehatan covid yang ketat," kata dia.

Di tempat terpisah, Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menyadari bahwa kasus terkonfirmasi positif covid di Aceh kembali meningkat. Sehingga butuh upaya bersama untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

"Sekali lagi saya ingatkan, tak ada yang bisa kita lakukan tanpa adanya kesehatan. Sense of crisis kita selama ini sudah turun, karena itu saya minta digalakkan kembali," ujar Nova saat memberi arahan dalam apel pejabat struktural eselon II, III, dan IV yang digelar secara virtual dan langsung dari Gedung Serbaguna Setda Aceh.

Nova bilang ASN merupakan perpanjangan tangan pemerintah di dalam masyarakat, sehingga sangat tidak baik jika ikut melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memicu penularan Covid-19, seperti berkerumun dan tidak memakai masker.

"Sekecil apapun kegiatan yang kita jalani harus menampakkan sense of crisis terhadap Covid. Buka mata dan telinga, lihat pemberitaan tentang Covid yang terus mengalami peningkatan," tegas Nova.

(dra/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK