UPDATE CORONA 26 APRIL

Rangkuman Covid: 3,8 Juta AstraZeneca, WN India Dideportasi

CNN Indonesia
Senin, 26 Apr 2021 18:03 WIB
Menkes Budi Gunadi mengatakan 3,8 juta vaksin virus corona asal Inggris, AstraZeneca, akan kembali tiba di Indonesia pada malam ini.
Vaksin AstraZeneca. (Foto: REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai total 1.647.138 orang pada hari ini, Senin (26/4). Dari jumlah itu, sebanyak 44.771 orang meninggal dunia dan 1.501.715 orang lainnya telah sembuh.

Sementara itu, 100.652 orang masih dalam perawatan di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.

Pemerintah terus berupaya menekan laju penularan virus corona dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, mulai dari pembatasan kegiatan masyarakat, larangan mudik lebaran 6-17 Mei, hingga pengetatan perjalanan sebelum dan sesudah mudik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini pemerintah juga melarang WNA dan warga India masuk ke Indonesia setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut. Namun, kasus positif Covid-19 masih tetap bertambah setiap harinya.

Berikut peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir yang dirangkum CNNIndonesia.com.

3,8 Juta Vaksin AstraZeneca

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Indonesia akan kedatangan setidaknya 3,8 juta vaksin virus corona (Covid-19) asal Inggris, AstraZeneca pada Senin (26/4) malam.

Vaksin didatangkan untuk mempercepat program vaksinasi di tanah air guna menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Rencana kedatangan nanti malam 3,8 juta vaksin AstraZeneca dalam skema GAVI," kata dia dalam jumpa pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4).

Budi pun meminta pemerintah daerah tidak lagi menahan laju vaksinasi Covid-19 setelah kedatangan 3,8 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 10-15 juta dosis vaksin Sinovac.

"Yuk kita vaksin lagi. Kemarin kita remi karena suplai kurang. Tapi sekarang suplai untuk bulan Mei akan cukup banyak. Untuk itu, segera kita kembalikan fase penyuntikan seperti sebelumnya," tutur Budi.

Target Vaksinasi Baru 17,34 Persen

Kementerian Kesehatan baru berhasil memberikan vaksinasi Covid-19 hingga dosis kedua pada 6.998.304 atau 17,34 persen dari target. Kemenkes menargetkan sasaran vaksinasi hingga tahap dua kepada 40.349.049 penerima.

Sementara vaksinasi dosis pertama diterima 11.844.579 orang atau 29,36 persen dari keseluruhan target. Jumlah itu juga masih jauh dari target vaksinasi.

Mengutip situs vaksin Kemenkes, vaksinasi terhadap lansia baru diterima oleh 11,2 persen penerima untuk dosis pertama dan 6,16 persen untuk dosis kedua.

Sementara vaksinasi untuk petugas publik lebih banyak. Persentase yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama mencapai 45,85 persen dan dosis kedua 24,96 persen.

Jabar Sumbang Kasus Covid Terbanyak

Provinsi Jawa Barat hari ini menyumbang kasus Covid-19 terbanyak dibanding provinsi lain. Jumlah kasus yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir mencapai 1.941 kasus.

Jawa Barat juga melaporkan 835 kasus sembuh dan 16 kasus kematian. 

Pada posisi kedua, DKI Jakarta melaporkan 749 kasus positif, dengan 1.339 kasus sembuh dan 14 kasus meninggal. DKI merupakan provinsi dengan jumlah kasus sembuh terbanyak hari ini.

Kemudian posisi ketiga disusul Jawa Tengah dengan 646 kasus positif, 489 kasus sembuh dan 53 kasus meninggal.

Lalu Riau dengan 614 kasus positif, 207 kasus sembuh dan 14 kasus meninggal. Terakhir Jawa Timur dengan 247 kasus positif, 664 kasus sembuh dan 23 kasus meninggal.

Disnakertrans DKI Kewalahan Awasi Klaster Kantor

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI , Andri Yansyah angkat suara terkait lonjakan kasus Covid-19 melalui klaster kantor Jakarta dalam sepekan terakhir.

Pemprov DKI sebelumnya mengungkap lonjakan Covid-19 klaster perkantoran dalam periode 12-18 April. Selama periode itu, klaster kantor Jakarta naik hingga 77 dari semula 78 di periode sepekan sebelumnya.

Andri mengaku belum melakukan penelitian lebih detail terkait penyebab lonjakan kasus Covid-19 lewat klaster perkantoran di Ibu Kota. Namun, dia tak menampik sejumlah kemungkinan yang menjadi penyebab lonjakan tersebut mulai dari euforia vaksin, penerapan work from home (WFH) yang tak efektif, hingga kebosanan warga berdiam di rumah.

32 Warga India Dipulangkan

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta memulangkan 32 warga negara India yang hendak memasuki Indonesia, Minggu (25/4). Mereka ditolak masuk ketika mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

"Pemulangan 32 warga negara India dengan menggunakan maskapai Emirates Airlines bernomor penerbangan EK359 pada pukul 00.40 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Dubai," kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (TIKIM) Sam Fernando.

Langkah ini dilakukan setelah Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah melarang warga atau WNA yang sempat singgah di India masuk Indonesia sejak 25 April.

Diketahui, kasus covid-19 di India tengah melonjak tinggi beberapa waktu belakangan. Hari ini, India melaporkan 352.991 kasus harian. Angka tersebut berhasil memecahkan rekor dunia.

Namun di tengah lonjakan tersebut, Indonesia malah kedapatan mengizinkan 135 warga negara India masuk melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu (21/4).

(fey/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER