Gempa Sukabumi, BPBD Masih Pantau Laporan Kerusakan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, belum menerima laporan kerusakan akibat gempa. BPBD masih memantau dampak gempa.
Staf Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Sukabumi Heri Masheri mengatakan pihaknya masih menunggu laporan mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa.
"Sementara belum ada laporan masuk [terkait] rumah terdampak," kata Heri saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (27/4) sore.
Saat ini, kata Heri, BPBD Sukabumi sedang dalam tahap monitoring wilayah-wilayah di Sukabumi.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan tim BPBD tingkat kecamatan di Sukabumi yang bertugas mendata kerusakan dampak gempa.
"Sudah kontak-kontakan sama teman-teman di wilayah kecamatan," tuturnya.
Sementara itu, di lokasi Heri berada, yakni di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar tidak terdapat kerusakan. "Aman," katanya.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Sukabumi dan beberapa wilayah di Jawa Barat pada pukul 16.23 WIB.
Titik pusat gempa berada 103 Kilometer arah tenggara Sukabumi dengan kedalaman 14 kilometer.
Berdasarkan data yang dibagikan Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, gempa tersebut terasa di sejumlah wilayah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, dan Bogor dengan skala intensitas III MMI.
Gempa juga terasa di Tangerang Selatan, Jakarta, dan Bandung dengan skala intensitas II MMI.
"(Di Jakarta) dirasakan lemah," kata Daryono dalam pesan tertulisnya.
(iam/pmg)