Prajurit Kodam Jaya Bersenjata Kawal Vaksin Sinopharm

CNN Indonesia
Minggu, 02 Mei 2021 00:03 WIB
Vaksin Covid-19 merek Sinopharm. (AP/Darko Vojinovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Prajurit Kodam Jaya mengawal secara ketat kedatangan vaksin Covid-19 merek Sinopharm yang baru tiba dari China di di Gedung 503 Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (1/5).

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan Kodam Jaya terlibat langsung dalam proses pengamanan dan pemindahan vaksin sejak tiba di Bandara Soekarno-Hatta sampai dengan tujuan Gudang Kimia Farma di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

"Pengaturan personil maupun teknis pengamanan, dilaksanakan secara ketat oleh Asops Kasdam Jaya Kolonel Inf Doddy TW, kemudian setiap petugas dilengkapi dengan senjata perorangan, pelaksanaan di lapangan dipimpin langsung oleh Danrem 052/Wkr, dengan melibatkan Personel TNI dari Kodam Jaya, unsur Polri maupun unsur-unsur terkait lainnya," ujar Herwin dalam keterangan resmi Kodam Jaya, Sabtu.

Herwin menyatakan setidaknya sebanyak 100 personel dari unsur TNI-POLRI dilibatkan demi terjaminnya keamanan serta kelancaran proses pemindahan v517.600 dosis vaksin Covid-19 merek Sinopharm yang baru tiba di Bandara Soetta tersebut.

Setibanya di Bandara Soetta, Vaksin Sinopharm dari China sebanyak 517.600 dosis dengan 73 isolation box di angkut dengan menggunakan Truk Kontainer berpendingin dengan menggunakan 6 truk akan dipindahkan dengan prosesi pengawalan dan pengamanan yang super ketat menuju Gudang Kimia Farma Pulo Gadung Jakarta Timur.

"Prosesi pengamanan dan pengawalan vaksin Sinopharm tersebut berjalan dengan tertib dan aman," ujar Herwin.

Diketahui vaksin Sinopharm itu akan menjadi salah satu merek yang digunakan pemerintah pusat untuk program vaksinasi Covid-19 agar tercapai kekebalan kelompok (herd immunity). Sebelumnya, pada Jumat (30/4) lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) atas vaksin Sinopharm. Sinopharm disebut aman dengan tingkat efikasi mencapai 78 persen dan bisa digunakan untuk lansia.

(kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK