Demo Buruh Jakarta Diwarnai Penangkapan Puluhan Orang

CNN Indonesia
Minggu, 02 Mei 2021 07:30 WIB
Di tengah aksi demo Hari Buruh, aparat kepolisian sempat menangkap puluhan orang, mulai dari mahasiswa hingga yang diduga sebagai kelompok Anarko.
Petugas kepolisian menangkap dan membubarkan mahasiswa yang ikut serta dalam aksi hari buruh di Jakarta, Sabtu, 1 Mei 2021. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Massa buruh di Jakarta turut meramaikan peringatan Hari Buruh Internasional dengan menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5).

Di tengah aksi demo itu, aparat kepolisian diketahui sempat menangkap puluhan orang, mulai dari mahasiswa hingga mereka yang diduga sebagai kelompok Anarko.

Penangkapan puluhan orang itu bermula saat polisi mengamankan 15 orang mahasiswa Papua yang melintas di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka diamankan dengan alasan tak ada pemberitahuan aksi demo kepada pihak kepolisian. Belasan mahasiswa Papua itupun telah dipulangkan usai dilakukan pendataan.

Selanjutnya, 22 orang yang diduga sebagai kelompok Anarko diamankan saat akan bergabung dengan massa buruh di Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Puluhan kelompok Anarko itu ditangkap karena diduga akan melakukan kerusuhan di tengah aksi demo buruh.

Selain itu, penangkapan juga dilakukan terhadap 30 orang mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Menurut Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Hariyanto, 30 mahasiswa itu diamankan saat hendak memicu kericuhan dengan melakukan aksi bakar ban.

Lalu, penangkapan juga dilakukan terhadap 30 mahasiswa yang sempat bergabung dalam rombongan Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).

Kapolres Metro Jakpus Kombes Hengki Haryadi menyebut penangkapan dilakukan karena mahasiswa tersebut dinilai tidak menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19, khususnya soal menjaga jarak.

"Itu bukan ditangkap, [tapi] disekat, diamankan karena diimbau berkali-kali tetap tidak bisa menjaga jarak," kata Hengki.

Tak hanya itu, dua orang reporter Lembaga Pers Mahasiswa Marhaen Universitas Bung Karno (UBK) juga ditangkap.

Namun, kabar tersebut dibantah oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Menurutnya, informasi penangkapan kedua reporter itu hanya isu belaka.

"Enggak ada. Wartawan saja aman semua kok di sana. Ini ngarang-ngarang saja semua. Biasalah," ujarnya.

Lebih lanjut, Yusri menyebut bahwa tak ada penangkapan ataupun penahanan terhadap para mahasiswa.

Yusri menyampaikan kepolisian hanya mengamankan mahasiswa yang coba mengganggu suasana aksi. "Itu pun permintaan dari orang buruh. Mereka ngotot, diamankan lah, tapi setelah itu dipulangkan," katanya.

(dis/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER