Pusat Grosir Tanah Abang kembali disesaki pembeli pada Minggu (2/5) pagi dengan pengawasan protokol kesehatan yang masih kendur.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Pasar Tanah Abang sudah dipadati pengunjung sejak pukul 07.30 WIB.
Di Blok B misalnya, pengunjung sudah memenuhi lorong-lorong meski banyak toko yang baru dibuka. Meski demikian, pengawasan protokol kesehatan terlihat lengang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tiga pintu masuk pasar, tak ada penjaga yang bertugas mengingatkan pengunjung untuk memakai masker. Pengecekan suhu juga dilakukan secara mandiri oleh pengunjung tanpa ada penjaga yang mengawasi.
Seorang petugas tanpa seragam terlihat mondar-mandir sambil menenteng megafon dan mengimbau pengunjung mematuhi protokol kesehatan. Namun, suaranya kalah keras dengan teriakan para pedagang.
Beberapa petugas gabungan dari Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya memang disiagakan untuk memantau protokol, tapi mereka hanya berdiam di sejumlah titik tertentu.
Alhasil, pedagang dan pengunjung tak bermasker juga lolos dari pengawasan. Bahkan beberapa pengunjung yang membawa anak-anak balita tak bermasker tetap leluasa berbelanja.
Pada Kamis (29/4), Pasar Tanah Abang juga sudah dipadati pengunjung yang mencari baju jelang Lebaran. Kala itu dilaporkan, sejumlah pedagang dan pembeli di Tanah Abang mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Beberapa pengunjung tidak menggunakan masker sesuai aturan, yakni di bawah dagu. Bahkan para pedagang ada yang tak mengenakan masker.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya bersama TNI akan mendirikan posko pengamanan untuk mencegah terjadinya kerumunan di Pusat Grosir Tanah Abang.
"Menyangkut masalah yang ramai di Pasar Tanah Abang, pertama kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti, kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujarnya, Sabtu (1/5) seperti dikutip dari Antara.
Lewat posko pengamanan tersebut pengawasan protokol kesehatan masyarakat di lokasi akan semakin diketatkan.
"Mulai (Minggu) besok kita akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kita siapkan masker, kita ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," kata Yusri.
Langkah terakhir yang diambil petugas untuk mencegah terjadinya kerumunan di lokasi adalah dengan memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di lokasi tersebut.
"Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk Pasar Grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antarkota. Lalu yang pembelanja untuk pribadi kita urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," tutur Yusri.
Ia juga meminta masyarakat yang berbelanja di Pasar Tanah Abang tetap menaati protokol kesehatan. Dia menyebut perputaran roda ekonomi di lokasi dan penerapan protokol kesehatan harus tetap berjalan seiringan.
"Kita tetap tekankan, kita imbau ke masyarakat yang belanja di sana untuk taat aturan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker, dan tidak berkerumun harus selalu diterapkan," imbau Yusri.
(hnf/end)