Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali dipadati pengunjung. Mereka sengaja ke Tanah Abang untuk mencari baju baru menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
Namun sejumlah pedagang dan pembeli di Tanah Abang masih mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Beberapa pengunjung tidak menggunakan masker sesuai aturan, yakni di bawah dagu. Bahkan para pedagang ada yang tak mengenakan masker.
Para pengunjung mendatangi pusat tekstil grosir terbesar di Asia Tenggara itu untuk membeli baju baru jauh-jauh hari sebelum Lebaran, agar menghindari kepadatan saat berbelanja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pengunjung, Narsih sengaja memilih berbelanja di Pasar Tanah Abang karena harga yang relatif lebih murah.
"Beli keperluan buat lebaran aja ini, karena banyak pilihannya. Di Tanah Abang juga murah-murah, kualitasnya juga bagus, enggak kalah dengan mal," kata Narsih kepada CNN Indonesia TV, Kamis (29/4).
Sementara itu, salah seorang pedagang Tanah Abang, Haris mengakui omzetnya lebih baik dibanding Lebaran tahun lalu. Sebab, pada 2020, para pedagang benar-benar dilarang berjualan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Ya, untungnya alhamdulillah lebih baik dari tahun lalu karena tahun lalu kan kita sama sekali tidak boleh dagang," kata Haris.
Menurut Haris, meski ada peningkatan, omzet yang ia raup tidak naik secara signifikan. Kendati begitu, para pedagang di Tanah Abang juga mulai memasarkan dagangan secara online atau dalam jaringan untuk mencari pemasukan tambahan.
"Tahun ini alhamdulillah ya boleh dagang lah, walaupun ada peningkatan tapi tidak terlalu signifikan. Dengan cara online, kirim gambar ke langganan, ya gitu aja," ujarnya.