Kronologi Gibran Pecat Lurah Gajahan Berujung Protes Warga

CNN Indonesia
Senin, 03 Mei 2021 15:37 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: CNN Indonesia/ Rosyid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diprotes warga tak lama usai memecat Lurah Gajahan Suparno karena terlibat pungutan liar berkedok sedekah dan zakat fitrah.

Dugaan pungli itu ia ketahui dari laporan warga yang mengaku menerima pungutan dari Linmas Kelurahan Gajahan. Linmas tersebut membawa surat yang ditandatangani Suparno untuk 22 anggota Satlinmas Kelurahan Gajahan.

Dalam surat tersebut pengelola masjid, pengusaha, pemilik toko/kios yang berada di Kelurahan Gajahan diminta memberi sedekah dan zakat fitrah untuk 22 anggota Satlinmas Kelurahan Gajahan.

Mendengar hal itu, Gibran mengaku tak sepakat jika praktik tersebut dianggap sebagai bagian dari tradisi berbagi saat Lebaran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu pun meminta Inspektorat bersama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Solo mempercepat proses pelanggaran disiplin tersebut.

"Hari Senin dibebastugaskan," kata Gibran usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional, Minggu (2/5) kemarin.

Ia pun berkeliling mendatangi masyarkat pemilik toko di Kelurahan Gajahan untuk mengembalikan uang hasil pungli yang berkisar dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per toko.

Warga protes Gibran pecat Lurah Gajahan. (Foto: Arsip Istimewa)

Total ada 145 toko yang diminta uang pungli dengan total sebesar Rp11,5 juta.

Gibran juga meminta maaf kepada warga yang telah dipungut uangnya.

"Saya meminta maaf dan mengembalikan uang hasil pungli penarikan zakat kepada warga Gajahan yang melibatkan oknum lurah setempat," kata Gibran saat bertemu dengan pemilik toko yang dipungut.

Pemecatan terhadap Suparno rupanya ditolak warga. Mereka meminta Gibran mengurungkan kembali niatnya tersebut.

Sejumlah warga memasang spanduk bernada protes atas pemberhentian Suparno. Foto spanduk bertuliskan "Save Suparno" dan "Lurah hebat kok dipecat" tampak terpasang di pagar Kelurahan Gajahan Senin (3/5) dini hari. Tak hanya itu, warga juga menggalang tanda tangan dukungan untuk Suparno.

Rencananya, warga bersama Pengurus PKK akan menghadap Gibran untuk menyampaikan dukungan kepada Suparno.

Menurut Ketua RT 1 RW 5 Kelurahan Gajahan, Joko Purwanto, kinerja Suparno selama menjabat sebagai lurah sangat memuaskan.

Ia dikenal dekat dengan warga. Bahkan tak jarang Suparno merogoh kocek pribadi untuk menutup biaya kegiatan warga.

Terkait kasus pungli berkedok zakat fitrah yang menimpa Suparno, Joko mengatakan hal tersebut sudah berlangsung sejak Suparno belum menjadi lurah.

Camat Pasar Kliwon Ari Dwi Daryatmo mengatakan pungutan tersebut merupakan inisiatif komandan Satlinmas Kelurahan Gajahan.

Suparno sempat dua kali menolak menandatangani surat yang diajukan oleh Paguyuban Satlinmas Kelurahan Gajahan tersebut.

"Baru yang ketiga kali dia mau tanda tangan. Mungkin dia kasihan sama anak buahnya, ditambah lagi kelurahan juga belum bisa memberi THR," katanya.

(tim/psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK