Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Pasar Tanah Abang
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/5).
Hal ini untuk mencegah kepadatan warga yang datang ke pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara itu. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga bertujuan untuk mencegah kerumunan massa di pasar tersebut.
"Kita lakukan rekayasa penutupan dan pengalihan arus di Kawasan Tanah Abang," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Selasa (4/5).
Titik-titik rekayasa lalu lintas itu yakni di Bongkaran, Petamburan arah Tanah Abang, Jalan Layang Jatibaru, serta Tanah Abang Blok G.
Kendati demikian, kata Sambodo, penutupan dan pengalihan arus lalu lintas ini bersifat situasional. Artinya, penerapan tergantung pada kondisi di lapangan.
Lebih lanjut, Sambodo menyebut kebijakan rekayasa lalu lintas ini bakal diterapkan hingga menjelang Lebaran.
"Dilakukan sampai menjelang Lebaran, buka tutup nantinya melihat kepadatan lalu lintas," ucap Sambodo.
Akhir pekan lalu, pengunjung di Pasar Tanah Abang membludak dan menimbulkan kerumunan. Padahal, saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19, sementara ribuan RT di Jakarta masuk kategori zona merah virus corona.
Menyikapi hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta pun membuat sejumlah kebijakan. Salah satunya, memberlakukan genap-ganjil jam tutup kios untuk mencegah penumpukan pengunjung secara bersamaan.
Kebijakan lainnya adalah tidak beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang sejak pukul 15.00 hingga 19.00 WIB kemarin. Buntut kebijakan ini, para penumpang KRL pun mesti dialihkan ke stasiun terdekat lainnya.