KPK Geledah Tiga Rumah Azis Syamsuddin Terkait Dugaan Korupsi

CNN Indonesia
Selasa, 04 Mei 2021 16:03 WIB
KPK kembali menggeledah rumah Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Kali ini, penggeledahan dilakukan di tiga wilayah berbeda di Jakarta Selatan.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah milik Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, yang berada di sejumlah lokasi di wilayah Jakarta Selatan.

Upaya paksa ini dilakukan terkait penanganan kasus dugaan suap yang menyeret penyidik AKP Stepanus Robin Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai, M. Syahrial.

"Tim penyidik telah selesai melaksanakan penggeledahan rumah kediaman pribadi milik AZ (Azis Syamsuddin) di 3 lokasi berbeda di wilayah Jakarta Selatan," ujar Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Selasa (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali berujar pihaknya mengamankan sejumlah barang yang diduga terkait dengan perkara. Barang bukti itu, terang dia, akan dianalisis sebelum dilakukan penyitaan dengan izin Dewan Pengawas KPK.

"Selanjutnya bukti ini akan dilakukan validasi serta verifikasi untuk segera diajukan penyitaan sebagai bagian dalam berkas perkara dimaksud," pungkas juru bicara berlatar belakang jaksa ini.

Sebelumnya, KPK diketahui telah menggeledah rumah dinas dan ruang kerja politikus Partai Golkar tersebut. Penyidik mengamankan barang bukti berupa dokumen.

Berdasarkan temuan awal KPK, Azis terseret dalam kasus dugaan korupsi ini lantaran menjembatani pertemuan antara Stepanus dengan Syahrial di rumah dinasnya, Oktober 2020.

Pertemuan itu membuahkan hasil, yakni bersepakat membantu penyelidikan kasus dugaan korupsi lelang jabatan di Pemerintah Kota Tanjungbalai yang menjerat Syahrial tidak dinaikkan ke tahap penyidikan.

Azis, bersama dua orang lainnya telah dimasukkan lembaga antirasuah ke dalam daftar cegah untuk bepergian ke luar negeri hingga 27 Oktober 2021.

(ryn/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER