Sedikitnya 26 orang telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) hasil penelusuran dan pemeriksaan (testing) buntut dari kegiatan ibu-ibu di salah satu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menjelaskan jumlah tersebut merupakan pengembangan dari 11 orang yang semula dinyatakan positif Covid-19 usai kegiatan tersebut.
"Setelah pertemuan dua orang bergejala, dan satu orang ibu dirawat dan positif. Dari situ dilakukan tracing dengan rapid test antigen terhadap peserta pertemuan. Karena hasilnya negatif, dilanjutkan PCR, diketahui ada 10 yang positif," terang Dadang melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut Dadang, pertemuan tersebut bukan bagian dari kegiatan Posyandu. Dia mengatakan, kelompok ibu-ibu tersebut hanya menggunakan Posyandu sebagai tempat pertemuan.
Karena itu Dadang pun menolak menyebut bahwa temuan kasus positif usai kegiatan itu disebut sebagai kluster Posyandu.
"Saya tegaskan bukan kegiatan Posyandu. Kasus yang di RW 4 itu bukan kluster Posyandu. Tapi itu adalah kluster pertemuan ibu-ibu sebelum Ramadan," tutur Dadang lagi.
Dia menjelaskan, temuan kasus dari kegiatan itu bermula saat seorang dari dua ibu-ibu yang bergejala dinyatakan positif Covid-19. Dari hasil temuan tersebut, Satgas Covid-19 Kota Depok kemudian melakukan penelusuran dan melakukan tes rapid antigen hingga PCR.
Hasilnya, 10 orang dinyatakan positif Covid-19. Belakangan jumlah itu bertambah mencapai 26 orang setelah Satgas Covid-19 kembali melakukan penelusuran terhadap 54 warga lainnya.
"Dari 10 berkembang jadi 23. Nah, lalu dilakukan mitigasi lanjutan dari 30 April sampai 5 Mei, tracing dan testing, sebanyak 54 orang. Dari 54 itu 3 positif," ungkap Dadang.
Saat ini, menurut Dadang, Satgas Covid-19 setempat telah melakukan langkah mitigasi terhadap 26 warga yang dinyatakan positif. Dari jumlah tersebut sebagian besar menjalani isolasi mandiri, sementara empat warga menjalani isolasi terpusat dan, satu orang menjalani perawatan di rumah sakit.