Tokoh Papua Minta Jokowi Cabut Label KKB Teroris
Tokoh Papua Titus Pekei meminta Presiden Joko Widodo segera menarik label teroris terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Titus adalah salah satu sosok yang mengajukan ke Unesco aga menetapkan noken Papua sebagai warisan budaya dunia.
Titus cemas rakyat Papua akan menjadi korban jika label teroris terhadap KKB tidak dicabut oleh pemerintah Indonesia.
"Segera tarik label teroris karena tidak sesuai dengan visi perjuangan. Agar tidak korbankan masyarakat setempat yang hidup tenang selama ini," kata Titus melalui keterangan tertulis, Kamis (6/5).
Ketimbang memberikan label teroris dan mengirim pasukan militer ke Papua, pemerintah disarankan segera melakukan dialog damai tanpa kekerasan. Titus menyebut selama ini pemerintah dan OPM belum pernah menempus jalan dialog.
Menurutnya, label teroris terhadap KKB OPM salah alamat. Titus menyebut OPM bukan teroris seperti kelompok ISIS di Timur Tengah. OPM kata Titus adalah sekelompok tentara yang berjuang untuk Pembebasan Papua.
"Presiden Jokowi sebagai presiden (harusnya) memahami secara jernih tanpa labelisasi," kata dia.
"Bahkan melabelkan KKB OPM sebagai teroris berarti melabelkan pulau, tanah Papua karena mereka adalah Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM)," kata dia.
Terpisah, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menangkap KKB.
Puan menyampaikan permintaan itu sebagai respons atas gugurnya Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal TNI Anumerta I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dalam baku tembak dengan KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
"Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya agar segera mengejar, menangkap, dan memproses secara hukum anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua dan melindungi seluruh masyarakat," kata Puan saat berpidato di Rapat Paripurna DPR RI, Kamis (6/5).
Puan menyampaikan berduka atas kejadian di Beoga beberapa waktu lalu. Dia berkata seluruh Anggota DPR RI menyampaikan duka cita atas gugurnya Putu.
Ketua DPP PDIP itu meminta DPR memberi perhatian khusus pada kejadian ini. Dia meminta koleganya di parlemen mengawasi langkah-langkah pemerintah dalam menindak tegas KKB Papua.
"Tidak ada ruang bagi Kelompok Kriminal Bersenjata di seluruh wilayah NKRI," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal TNI Anumerta I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Beoga, Puncak, Papua, 25 April 2021.
Putu dan satgas gabungan saat itu hendak mengunjungi masyarakat. Mereka hendak memberi dukungan morel kepada warga yang menjadi sasaran serangan KKB beberapa pekan terakhir.
Usai Putu gugur, pemerintah membuat kebijakan pelabelan KKB Papua sebagai teroris. Pemerintah pun mengutus pasukan TNI-Polri menghadapi KKB.
(tst/dhf/wis)