Kasus Positif Bertambah 6.130, Pasien Sembuh 5.494
Kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 6.130 pada Sabtu (8/5). Penambahan tersebut membuat jumlah kasus positif Covid-19 menjadi 1.709.762 per hari ini sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, saat sebanyak 1.563.917 orang di antaranya telah sembuh. Jumlah pasien sembuh dari infeksi virus corona bertambah 5.494 dari hari sebelumnya.
Kemudian dari jumlah kasus positif, sebanyak 46.842 di antaranya meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia usai terinfeksi virus corona bertambah 179 dari hari sebelumnya.
Semenatra itu, kasus aktif di Indonesia bertambah 457 pada hari ini, sehingga total menjadi 99.003 kasus. Jumlah spesimen yang diperiksa di laboratorium kesehatan se-Indonesia hingga hari ini mencapai 74.547, sedangkan jumlah suspek per hari ini terdapat 86.552 orang.
Sehari sebelumnya, Jumat (7/5), jumlah akumulasi positif Covid-19 di Indonesiia mencapai 1.703.632 kasus. Sebanyak 1.558.423 orang di antaranya telah sembuh dan 46.663 pasien meninggal dunia.
Hingga kini pemerintah pusat dan daerah masih berupaya menanggulangi pandemi virus corona. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan guna menekan laju penularan Covid-19. Mulai dari pembatasan kegiatan masyarakat, program vaksinasi hingga pelarangan mudik Lebaran, hingga pemberian stimulus kepada warga serta pelaku usaha yang ekonominya terdampak.
Pemerintah juga terus berupaya agar masyarakat berperan dan mau diberi suntikan vaksin. Program vaksinasi ditujukan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Targetnya, 188 juta penduduk memperoleh suntikan vaksin.
Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 per hari ini telah ada 13.284.422 orang yang mendapatkan vaksinasi, di mana sebanyak 8.583.854 di antaranya telah komplet mendapatkan dua dosis vaksin corona.
Di tengah penanggulangan Covid itu, ada pula risiko klaster penularan perjalanan mudik. Pemerintah pusat sendiri telah memutuskan kebijakan pelarangan mudik 6-17 Mei 2021. Meskipun demikian, sudah banyak warga yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman sebelum larangan mudik itu berlaku.