Cerita Satpol PP Dirayu Emak-emak dan Dicap Polisi Pura-pura

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Mei 2021 16:42 WIB
Cerita Satpol PP yang dirayu emak-emak pedagang Tanah Abang sampai dicap polisi pura-pura saat melakukan penertiban.
Satpol PP di Pasar Tanah Abang. (Foto: CNN Indonesia/Abdul Susila)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Arifin berkali-kali menghela napas. Ia seperti kehilangan akal untuk menangani pedagang bandel di Pasar Tanah Abang.

"Ibu tidak boleh jualan di sini ya," kata Arifin saat berada di depan pintu masuk sisi selatan Blok B.

Sang ibu yang ditegur hanya tersenyum. Selanjutnya perempuan itu ditangani petugas Satpol PP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Sabtu (8/5) pagi itu, didampingi Walikota Jakarta Pusat, Dhika Sukma, Arifin mengelilingi Pasar Tanah Abang. Dari awalnya nyaman, pergerakan inspeksi mendadak (sidak) tersebut membuat emosi Arifin dan Dhika erupsi.

Tepat di depan jembatan penyeberangan Stasiun Tanah Abang, bertumpuk pedagang. Masalahnya, pedagang ini memakan bidang trotoar untuk pejalan kaki. Pedang memajang barang dagangamnya di sebagian trotoar.

"Tolong ini dimundurkan. Bantu bapak ini, bantu," kata Arifin kepada anak buahnya. Dengan sigap, tiga hingga lima anggota Satpol PP tergopoh-gopoh memberikan bantuan.

Emosi Arifin makin meninggi saat melihat pedagang membuat atap permanen hingga memakan setengah hak pejalan kaki. "Bongkar! Kok bisa ini permanen," kata dia.

Namun, ada kalanya pula Arifin dan rombongan berbincang hangat. Mereka menegur pedagang dengan lembut. Hal ini dimanfaatkan seorang emak-emak pemilik kios dagangan melancarkan rayuan sambil bergurau.

"Ini anak siapa?" tanya Arifin, tentang seorang anak yang sedang makan di atas trotoar. "Anak saya pak," dijawab si pedagang.

"Bapaknya mana?" Arifin bertanya kembali.

"Bapaknya kerja pak," emak-emak tersebut memberi jawaban lugas.

Pertanyaan soal bapak tersebut rupanya jadi senjata pengusir.

"Kalau bapak mau jadi bapaknya boleh pak," ucap si emak-emak. Arifin langsung geser. Pindah tempat. Si emak-emak tersenyum lebar merasa menang besar.

Pengunjung berbelanja kebutuhan Lebaran di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu, 8 Mei 2021. CNN Indonesia/Adhi WicaksonoSuasana di Pasar Tanah Abang pada Sabtu (8/5). (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Polisi Pura-pura

Setelah itu Arifin sempat lagi memarahi beberapa pedagang yang memasang atap permanen hingga setengah bagian trotoar meski punya ruko. Namun, Arifin tak kuasa berbuat apa-apa sambil berlalu.

Saat berlalu itu, dari trotoar menuju Stasiun Tanah Abang terdengar umpatan, "Dasar polisi pura-pura."

Sayang, Arifin tak mendengar umpatan itu. Hanya anggotanya yang mendengar, tapi cuma bisa melotot saja.

Selanjutnya sidak berlanjut di dalam gedung Pasar Tanah Abang. Walau suasana di dalam cukup padat, ada saja yang tak menggunakan masker. Malahan para pedaganglah yang tak mengenakan penutup mulut dan hidung itu.

Saat berada di salah satu bagian gedung, Arifin tiba-tiba marah. Ia pun meminta kepala keamanan dipanggil. Pasalnya, ada pedagang yang menjajakan jualannya di tengah jalan sehingga membuat situasi sangat padat dengan barang dan orang.

"Yang seperti ini yang saya tidak mau. Janganlah dikasih dagang di tengah jalan begini. Kalau masih seperti ini nanti saya sanksi tegas kamu," ucap Arifin kepada lelaki berbaju hitam, yang akhirnya diiyakan.

Dari pantauan CNNIndonesia.com dari pukul 07.00 hingga 14.00 WIB, suasana di Pasar Tanah Abang memang tak terlalu ramai. Namun, tetap saja ada penumpukan dan pergerakan massa dalam sebuah ruangan dengan jarak sangat rapat.

Pada akhir sidaknya, Arifin bertemu Gebernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Blok A. Setelah mengobrol sekitar dua menit, keduanya berpisah. Sebelum meninggalkan Tanah Abang, massa mengerubungi Anies untuk foto bersama.

(abd/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER