Walkot Pontianak Izinkan Warga Salat Id Berjamaah

CNN Indonesia
Minggu, 09 Mei 2021 12:03 WIB
Walkot Pontianak mengizinkan warga untuk melaksanakan salat Id secara berjamaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Walkot Pontianak mengizinkan warga untuk melaksanakan salat Id secara berjamaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengizinkan umat Islam di ibu kota provinsi Kalimantan Barat melaksanakan salat Id secara berjamaah.

Ia menyebut warga Pontianak diizinkan melaksanakan salat Id di masjid-masjid maupun di lapangan dengan protokol kesehatan (prokes) covid-19 ketat.

"Saya meminta kepada para panitia penyelenggara salat Idulfitri 1442 Hijriah agar tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat," katanya, dikutip dari Antara pada Minggu (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat yang hendak melakukan salat Id berjamaah diwajibkan menggunakan masker, mengatur jarak, dan mempersiapkan sanitasi tangan, serta menyediakan tempat pencucian tangan guna mencegah penyebaran covid-19.

Menanggapi itu, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak menyatakan siap menggelar salat Idulfitri di lapangan depan Kantor Wali Kota Pontianak, di Jalan Rahadi Usman.

Berkaca dari pengalaman pelaksanaan salat Iduladha 1441 Hijriah yang juga berlangsung di tengah pandemi, Pemkot Pontianak bakal menerapkan prosedur yang sama sesuai protokol kesehatan.

"Tentu panitia akan mengatur jaraknya. Saya juga mengimbau kepada masyarakat terutama kelompok usia lansia, anak-anak dan yang merasa kurang enak badan, sebaiknya tidak datang ke lapangan," imbuh dia.

Edi berharap dalam menyambut hari kemenangan, seluruh umat Muslim bisa tetap beribadah dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada karena pandemi belum berakhir. "Kita semua harus bersatu dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19," katanya.

Sementara, masyarakat dilarang untuk melakukan takbir keliling karena berpotensi mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.

"Kami imbau umat Islam cukup melakukan takbir di masjid dengan menerapkan prokes atau melaksanakannya di rumah saja," ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya juga meniadakan Festival Permainan Meriam Karbit. "Tetapi, untuk permainan meriam karbit perorangan dibolehkan asalkan dengan menerapkan prokes," tutupnya.

(wel/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER