Polisi Buru Pemudik yang Lolos dari Penyekatan di Semarang

dmr | CNN Indonesia
Minggu, 09 Mei 2021 23:31 WIB
Ilustasi. (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar).
Semarang, CNN Indonesia --

Jajaran Polrestabes Semarang akan memburu sejumlah pemudik yang lolos dari titik penyekatan dan masuk Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut pihaknya akan mengerahkan personil Babinkamtibmas untuk mengecek setiap kampung yang dimasuki pemudik. Dengan melibatkan pihak Kelurahan dan Puskesmas, para pemudik ini akan didata dan diperiksa kesehatannya.

"Kami kerahkan personil Babinkamtibmas untuk mengecek kampung per kampung. Bilamana didapati pemudik, maka akan didatangi untuk didata dan diperiksa kesehatannya. Kami akan ajak kelurahan dan pihak Puskesmas", ujar Irwan saat meninjau data pemudik dan kondisi arus lalu-lintas di ruang Presisi Command Centre Polrestabes Semarang, Minggu (9/5).

Menurut Irwan, para pemudik yang sudah masuk Kota Semarang ini terbagi dalam dua kelompok, yakni yang sudah masuk sebelum larangan mudik tanggal 6 Mei 2021, dan yang lolos dari penyekatan sejak tanggal 6 Mei 2021.

"Ada dua kelompok disini yang sudah masuk Semarang. Ada yang sebelum larangan mudik, ada pula yang berhasil lolos penyekatan sejak larangan diberlakukan pada 6 Mei lalu. Ini tidak bisa dihindari, makanya harus kami tindak lanjuti cek ke kampung-kampung", tambah Irwan.

Dari data Pemerintah Kota Semarang, sedikitnya sudah 538 orang pemudik yang masuk Kota Semarang dengan mengisi formulir aplikasi SiDatang. Dari angka tersebut, sebanyak 253 orang dalam proses pemantauan karena belum diketahui kondisi kesehatannya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan bilamana didapati pemudik yang positif terinfeksi covid-19, maka pihaknya akan langsung memberlakukan proses isolasi terhadap pemudik tersebut dan tes pemeriksaan terhadap pihak keluarga yang melakukan kontak fisik.

"SOP nya jelas, bilamana kita tes hasilnya positif, ya akan kita isolasi atau karantina. Kemudian akan kita lakukan tes kepada orang-orang atau keluarga yang melakukan kontak", ungkap Hendrar.

(age)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK