Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga tidak lolosnya 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) dimaksudkan agar penanganan perkara kakap berhenti. ICW memprediksi banyak perkara yang nantinya akan terhenti.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan sejumlah pegawai yang tidak lolos TWK sedang menangani kasus besar seperti korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19, penetapan izin ekspor benur hingga suap pajak.
"Maka dari itu, ICW mempunyai keyakinan, pasca-pemberhentian puluhan pegawai KPK tersebut, penanganan perkara-perkara besar akan berjalan lambat, bahkan tidak menutup kemungkinan bakal dihentikan," ungkap Kurnia melalui pesan tertulis, Senin (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan kondisi tersebut, Kurnia meminta pimpinan KPK khususnya Firli Bahuri untuk membatalkan keputusan hasil TWK tersebut.
"Jika tidak, maka dapat dipastikan Ketua KPK sejak awal memang ingin menghambat penanganan perkara besar yang telah diusut oleh para penyelidik maupun penyidik lembaga antirasuah," tandas Kurnia.
Lihat juga:OTT Bupati Nganjuk, KPK Sita Uang Tunai |
Sebelumnya, potongan surat perihal penonaktifan 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK beredar.
Meski begitu, KPK menyatakan akan memeriksa keabsahan potongan surat yang terlihat diteken oleh Ketua KPK, Firli Bahuri.
"Kami akan melakukan pengecekan keabsahan potongan surat tanpa tanggal dan cap kedinasan yang beredar tersebut," ucap Plt. Juru Bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (9/5).
Sementara itu,Direktur Sosialisasi dan Kampanye (Dirsoskam) Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono, membeberkan beberapa nama pegawai yang terancam diberhentikan berikut kasus yang ditanganinya.
Misal, Novel Baswedan. Giri berujar Novel sedang menangani kasus dugaan korupsi penetapan izin ekspor benur yang menyeret mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Kemudian Andre Dedy Nainggolan yang tengah menangani kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.
CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi Ketua KPK Firli Bahuri dan Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, untuk meminta respons atas tudingan ICW tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis belum diperoleh balasan dari keduanya.