Aparat Patroli Besar Larangan Takbir Keliling di Jakarta

Polisi Daerah Metro Jaya akan menggelar operasi pengamanan larangan takbir keliling di Jakarta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan akan menggelar operasi skala besar gabungan pengamanan malam takbir bersama aparat gabungan TNI.

"Kita patroli skala besar," kata Yusri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/5).

Sebelum memulai operasi tersebut, akan dilakukan operasi gelar pasukan terlebih dahulu di lapangan Polda Metro Jaya.

Menurut Yusri, Kapolda dan Wakil Kapolda Metro Jaya juga akan melakukan kontrol lokasi.

"Jam 16.00 gelar pasukan operasi pengamanan takbiran di Polda," kata Yusri.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan melarang takbir keliling di kawasan Ibu Kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau agar takbir hari raya Idul Fitri dilakukan di masjid atau musala masing-masing.

"Begitu juga yang mengadakan takbir keliling, kami larang tidak boleh ada titik-titik, silakan takbir di musala, di masjid," kata Riza kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/5).

Keputusan larangan takbir ini keluar seiring dengan pembatasan kapasitas masjid 50 persen pada saat pelaksanaan ibadah salat Id.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan melarang pejabat di lingkungan pemerintah daerah melakukan open house.

Pemda DKI Jakarta, kata Riza, mendukung keputusan pemerintah melarang masyarakat mudik. Sebab, lonjakan kasus Covid-19 selalu terjadi pasca libur panjang.

"Kita tahu dalam lima hari libur panjang di tahun lalu dan awal tahun terjadi peningkatan penyebaran Covid yang cukup tinggi," kata Riza.