PKS Nilai Pemprov DKI Ceroboh soal Paduan Suara di Istiqlal

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik video paduan suara Jakarta Youth Choir (JYC) yang melantunkan Asmaul Husna di Masjid Istiqlal. PKS meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rutin membina kelompok paduan suara itu.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin menilai Pemprov DKI ceroboh sehingga JYC melantunkan Asmaul Husna di Istiqlal. Apalagi JYC merupakan kelompok paduan suara di bawah binaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Arifin mengaku sempat mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat terkait video itu. Meskipun paduan suara itu melantunkan Asmaul Husna, namun masyarakat mempermasalahkan irama dalam lagu tersebut.

"Ya mempertanyakan aja, ini bener dari Pemprov? Kalau benar, kenapa Pemprov melakukan ini? Kita melihat ini kecerobohan dari Pemprov," kata Arifin saat dihubungi, Selasa (18/5).

Arifin mengatakan masalah ini sangat sensitif di masyarakat karena menyangkut urusan agama. Oleh sebab itu, ia meminta Pemprov DKI lebih berhati-hati dalam membuat sebuah konten di media sosial.

"Pemprov perlu hati-hati membuat video seperti ini, apalagi dipublikasikan di medsos, ini kan pasti sangat sensisitf di masyarakat," kata Arifin menambahkan.

Video paduan suara itu sempat menjadi polemik di media sosial. Potongan video itu sempat diunggah kembali oleh akun @N0N4m3_90 di Twitter.

Ia mempertanyakan kepantasan paduan suara dilakukan di dalam masjid. Unggahan tersebut kemudian memicu perdebatan di antara pengguna media sosial.

Pemprov DKI kemudian menyampaikan bahwa JYC telah mengajukan permintaan maaf terkait video tersebut.

Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta Muhammad Zen mengatakan konten tersebut merupakan inisiatif dan sumbangan karya JYC, paduan suara yang memiliki prestasi di dalam dan luar negeri.