Kronologi Polsek Candipuro Lampung Dibakar Warga

CNN Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 09:20 WIB
pembakaran Polsek Candipuro, Lampung, diduga terkait dengan kekecewaan warga terhadap kelemahan penanganan begal oleh aparat.
Sebuah sepeda motor jadi korban pembakaran di Polsek Candipuro. (Foto: Arsip Istimewa)

Warga yang mengaku hanya menyaksikan kejadian pembakaran itu dari kejahuan itu menyebut setidaknya dua gedung dan satu kendaraan dibakar massa.

diketahui sedang dalam perjalan pulang ke rumahnya di Desa Way Gelam setelah berlebaran di rumah kerabatnya di Desa Beringin Kencana.

"Kalau korban jiwa, sepertinya tidak ada. Dari aksi anarkis massa itu, sepeda motor Bhabinkamtibmas dan dua gedung Mapolsek Candipuro jadi sasaran amukan massa dan dibakar hingga luluh lantak," ungkapnya, yang tak menyebutkan identitas dirinya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah melakukan perusakan dan pembakaran, ratusan massa tersebut langsung membubarkan diri.

Menurut keterangan warga setempat lainnya, ratusan warga itu mendatangi Mapolsek Candipuro meminta pihak kepolisian untuk segera menuntaskan aksi kejahatan yang semakin marak, pembegalan dan penodongan menggunakan senjata api (senpi) di wilayah Kecamatan Candipuro yang terjadi beberapa hari terakhir.

"Jadi massa ini datang minta solusi kepada pihak Polsek terkait maraknya aksi begal menggunakan senjata api, karena massa yang datang ini banyak diiringi rasa kekecewaan dan kekesalan mereka semakin anarkis, entah gimana, siapa yang mulai tiba-tiba sudah bakar Mapolsek," ujarnya kepada CNNIndonesia.com ditemui di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian Polres Lampung Selatan maupun Polda Lampung.

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan insiden itu terkait dengan ketimpangan personel dengan jumlah warga yang harus diayomi.

Infografis Ragam Teror ke Markas PolisiInfografis Ragam Teror ke Markas Polisi. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

"Iya benar, kejadiannya tadi malam. Di situ ada 52 ribu [warga] yang harus diayomi, sedangkan Polsek anggotanya 19 orang," kata dia, Rabu (19/5).

Ketimpangan jumlah personel itu, lanjutnya, membuat setiap warga di sana merasa tak terayomi dengan maksimal. Belum lagi, kata dia, terdapat sejumlah operasi pengamanan yang dilakukan dalam rangka penegakan protokol kesehatan Covid-19 belakangan ini.

"Keterbatasan anggota sangat berpengaruh," ucapnya.

"Ada banyak kegiatan, arus balik, penertiban, dan Kapolsek juga harus melakukan penertiban-penertiban terhadap kegiatan-kegiatan kerumunan lain," tambah dia lagi.

(zai/mjo/arh)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER