Wapres Ma'ruf Kenang Wimar: Baik, Idealis, dan Kritis
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengenang sosok mantan Juru Bicara Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar yang meninggal dunia pada Rabu (19/5) hari ini sebagai sosok yang idealis dan kritis dalam berpikir.
"Almarhum adalah orang baik, kritis, dan idealis," kata Wapres dalam keterangan resminya, Rabu (19/5).
Ma'ruf mengungkapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Wimar. Wimar, kata dia, tak hanya dikenal sebagai eks jubir presiden, namun juga memiliki profesi sebagai dosen, penulis, bahkan sebagai pemandu acara di salah satu stasiun televisi.
Ma'ruf lantas mendoakan agar seluruh amal ibadah Wimar dapat diterima dan diampuni segala dosa-dosanya oleh Allah SWT.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi berita duka ini. Aamiin yaa rabbal'alamin," kata dia.
Wimar Witoelar meninggal dunia pada usia 75 tahun. Sebelum meninggal, Wimar didiagnosis mengalami sepsis alias kondisi medis yang disebabkan oleh timbulnya peradangan karena infeksi yang masuk dalam tubuh.
Alumnus Universitas George Washington itu sempat merasakan berbagai profesi sepanjang hidupnya. Tak hanya sebagai jubir presiden, mulai dari wartawan, dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB), kolumnis, penulis, pengusaha, hingga pemandu acara talk show di televisi.
Perwakilan keluarga Wimar mengatakan jenazah almarhum akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir sore ini.
"Kami memberitahukan bahwa rencana pemakaman bapak Wimar Witoelar akan dilaksanakan paling lambat pukul 16.00 WIB di TPU Tanah Kusir, bald 148," kata Direktur Managing Director InterMatrix Communication (IMX) yang juga sahabat Wimar, Erna Indriana melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/5).
(rzr/ain)