Cerita Sopir Taksi Online Lawan Begal hingga Ditembak 10 Kali
Sopir taksi online, Cepi Hanapi (47) berhasil melawan empat begal di daerah Cileles, Kabupaten Lebak, Banten. Cepi bisa lolos meski kawanan begal tersebut melepaskan beberapa kali tembakan menggunakan airsoft gun.
Pria berbadan tegap, berkulit gelap itu menunjukkan luka bekas tembakan airsoft gun di bagian kepala, pundak kanan, hingga ketiaknya.
Setidaknya, ada 10 luka bekas tembakan airsoft gun yang menghitam di kulitnya.
Pengalaman pahitnya itu terjadi pada Rabu (19/5) dini hari. Ketika itu, Cepi mendapatkan orderan dari wilayah Sempu, Kota Serang menuju Cileles, Kabupaten Lebak.
"Pas dibegal di Kampung Citangkil, itu di tengah kebun sawit. Jauh dari mana-mana, jauh dari perkampungan," kata Cepi, Kamis (20/5).
Cepi bercerita sempat mengurangi kecepatan mobilnya karena jalan dipenuhi lubang.
Tak lama kemudian, Cepi langsung ditembak di kepala bagian belakang. Setelah itu, komplotan begal yang berpura-pura menjadi penumpangnya itu berulang kali menembak bagian belakang tubuhnya.
Satu penumpang yang duduk di samping kemudi dan tiga yang di belakang langsung mengeroyok Cepi. Di dalam mobil, Cepi hanya bisa menahan hujan pukulan tersebut.
"Itu sebenarnya enggak bisa dihitung (jumlah tembakan), ditembak sama penumpang yang di belakang. Itu empat orang, laki-laki semua. Sebagian mukulin saya, yang mukul juga keras banget ke bagian wajah," ujarnya.
Dengan sigap, Cepi bergegas keluar kendaraan. Ia lantas menantang empat orang begal itu untuk duel. Namun, mereka semua kabur. Cepi pun langsung menghubungi rekan-rekannya.
"Mereka malah kabur, karena mungkin kehabisan peluru (airsoft gun)," kata Cepi.
Cepi kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Lebak. Ia juga menjalani visum di RSUD Adji Darmo Lebak. Cepi menyerahkan kasus ini ke aparat penegak hukum.
"Kemudian berobat dan langsung lapor polisi setelah divisum. Saya apresiasi kinerja Polres Lebak, cepat menangkap pelakunya," ujarnya.
(fra/fra)