Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait jumlah jabatan kosong di wilayahnya yang mencapai 17 posisi.
Menurut Riza, ada setidaknya tiga hal yang mengakibatkan kekosongan pada 17 jabatan tersebut antara lain karena pergantian pejabat, penyegaran, dan mutasi.
"Kan biasa dan jabatan itu di mana saja, dari tingkat pusat sampai kelurahan di seluruh Indonesia itu biasa ada penyegaran, ada mutasi, ada reposisi dan sebagainya," kata Riza saat ditemui awak media di Balaikota, Kamis (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai jumlah pejabat pelaksana tugas (Plt) yang cukup banyak di DKI Jakarta, Riza mengungkapkan kondisi itu terjadi lantaran wilayah Ibu Kota ini cukup luas dan memiliki anggaran yang besar.
Selain itu ruang lingkup pemerintah DKI Jakarta pun luas berikut tanggung jawab serta posisi jabatan yang besar. "Justru posisi jabatan yang berganti juga lebih banyak dari daerah-daerah lain," kata politisi partai Gerindra itu.
Hingga saat ini, Riza mengaku belum mengetahui jumlah PNS yang mendaftar lelang 17 jabatan kosong di Pemprov DKI Jakarta. Dia meminta informasi tersebut ditanyakan langsung ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Proses lelang jabatan di DKI Jakarta masih berlangsung hingga kini. Sementara pendaftaran lelang 17 jabatan masih dibuka hingga 4 Juni mendatang.
"Jadi kita tunggu dan kami ajak semuanya ASN yang memenuhi syarat dapat mengikuti proses lelang," kata Riza.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melelang 17 jabatan untuk eselon II. Tapi sebanyak 239 yang telah memenuhi syarat enggan mendaftarkan diri.
Keengganan ini dinilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bentuk pengabaian terhadap instruksi. Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah memerintahkan agar para ASN tersebut mendaftarkan diri.
Menurut Anies, jika ratusan ASN itu tidak mendaftarkan diri maka akan dianggap melanggar instruksi. Ia lantas mengumpulkan jajarannya tersebut.
"Siang hari ini, jadi pesan untuk semua bahwa setiap ada instruksi maka harus apa? Dilaksanakan, bukan dilewatkan, yang berkumpul di sini yang melewatkan. Beruntung bapak ibu sekalian pakai masker hari ini, tidak terlihat wajahnya," kata Anies di halaman Balaikota DKI, Senin (10/5).
1. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah.
2. Wakil Kepala Dinas Kesehatan.
3. Wakil Kepala Dinas Pendidikan
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
5. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
6. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
7. Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup
8. Kepala Biro Pemerintahan.
9. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
10. Wakil Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
11. Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur.
12. Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara.
13. Kepala Badan Pendapatan Daerah.
14. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian.
15. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
16. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
17. Wakil Kepala Badan Pendapatan Daerah.