Stasiun Senen Berangsur Normal Jelang Puncak Arus Balik

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunnisa menyampaikan jumlah kedatangan penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, berangsur normal.

Kondisi ini terjadi setelah kebijakan larangan mudik berakhir pada 17 Mei lalu. Ribuan penumpang melakukan perjalanan dari Stasiun Pasar Senen.

"Secara keseluruhan sudah normal seperti akhir pekan di masa pandemi sebelum-sebelumnya," ucap Eva kepada CNNIndonesia.com, Jumat (21/5).

Eva mengatakan rata-rata jumlah keberangkatan dan kedatangan berkisar pada 6.000-an penumpang dari total kereta yang diberangkatkan. Ia menyebut ada 20 kereta yang dioperasikan, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.

Rinciannya, jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Pasar Senen per Jumat (21/5) tercatat 5.695 orang. Sementara jumlah penumpang yang akan meninggalkan Jakarta lewat Stasiun Pasar Senen sebanyak 6.835 orang.

Ia menyebut jumlah kedatangan hari ini lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kedatangan kemarin. Pihaknya mencatat ada 7.152 yang tiba di Stasiun Pasar Senen per Kamis (20/5).

Sementara itu, jumlah penumpang yang meninggalkan Jakarta ada 6.059 penumpang.

"Jumat banyak yang berangkat daripada yang datang," ucap Eva.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com hingga pukul 16.18 WIB Stasiun Pasar Senen ramai didatangi penumpang. Kursi yang tersedia di stasiun hampir terisi seluruhnya. Sementara itu di bagian tes GeNose tampak sejumlah penumpang antre.

Diketahui, setiap penumpang KAI yang akan melakukan keberangkatan harus melakukan tes Covid-19. Pihak Stasiun Pasar Senen memberikan dua pilihan yaitu tes GeNose atau rapid Antigen.

Tarif yang harus diminta untuk tes GeNose Rp30 ribu. Sedangkan untuk tes rapid Antigen Rp85 ribu. Hingga pukul 15.30 WIB antrean GeNose mencapai 1.700-an orang. Sementara antrean tes rapid antigen sebanyak 400 orang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan puncak arus balik Lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi pada 21-22 Mei.