Stasiun Gambir & Pasar Senen Sepi, Puluhan Penumpang Ditolak

CNN Indonesia
Kamis, 06 Mei 2021 13:09 WIB
Suasana Stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta Pusat, terpantau sepi pada hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5).
Suasana Stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta Pusat, terpantau sepi pada hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5).Foto: CNN Indonesia/ Yogi Anugrah
Jakarta, CNN Indonesia --

Suasana stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, terpantau sepi pada hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5). Deretan bangku di ruang tunggu juga tampak kosong.

Meja petugas yang melakukan verifikasi berkas syarat keberangkatan bagi pelaku perjalanan jarak jauh juga tampak lengang. Bilik tempat tes GeNose pun kosong tanpa antrean.

Meski demikian, masih ada beberapa orang yang mendapatkan pengecualian untuk melakukan perjalanan jauh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nining, karyawan asal Ponorogo telah melakukan tes GeNose di stasiun Pasar Senen untuk perjalanan ke Stasiun Madiun sore nanti.

Ia mendapat izin bepergian melalui layanan Kereta Api Indonesia (KAI) karena telah mengantongi surat tugas dari kantor. Nining sendiri sehari-hari bekerja di sebuah kantor di Ponorogo. Karena mendapat tugas dari kantor, pada Senin (3/5) ia berangkat ke kantor Jakarta.

"Sudah ada surat jalan dari kantor," kata Nining di Setasiun Pasar Senen.

Penumpang jarak jauh lainnya, Marsha juga mendapat pengecualian. Santriwati kelas 3 SMP di salah satu pesantren Bekasi ini hendak pulang ke Cirebon karena neneknya sakit.

Ia lantas datang ke Stasiun Pasar Senen dengan membawa surat pengantar dari pesantren.

Marsha sendiri mulanya berniat merayakan libur Idul fitri di pesantren, meskipun semua temannya di asrama telah pulang. Namun, niat itu urung terlaksana karena neneknya sakit.

"Aku enggak mau pulang, mau lebaran di Bekasi," kata Marsha mengungkapkan niatnya.

Hingga pukul 11.30 WIB, berdasarkan nomor antrean tes deteksi Covid-19 yang disediakan petugas di stasiun Pasar Senen, hanya terdapat 30 orang yang menjalani tes GeNose. Sementara, jumlah pelaku jarak jauh yang menjalani tes Antigen hanya 48 orang.

Padahal, menurut petugas tersebut, pada hari sebelumnya, hingga pukul 11.30 WIB nomor antrian GeNose bisa mencapai 2.000. Sementara, nomor antrian tes Antigen bisa mencapai 300

Suasana serupa juga tampak di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Di ruang tunggu stasiun, hanya tampak beberapa orang dengan tas besar.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, terdapat tiga calon penumpang yang tidak diizinkan oleh pihak stasiun.

Tiga orang tersebut merupakan tenaga migran Indonesia yang sebelumnya bekerja di Afrika.

Mereka datang membawa Surat Keterangan Sehat dan Rekomendasi Perjalanan yang dikeluarkan oleh Wisma Atlet Pademangan.

Namun, mereka tetap tidak diizinkan petugas lantaran surat tersebut dinilai bukan surat jalan.

"Tadi katanya harus ada surat dari kelurahan, lah kelurahan kita di kampung," tutur Edi Purnomo, salah satu tenaga migran yang akan pulang ke Tulungagung, Jawa Timur.

Hingga pukul 12.10 WIB, jumlah pengguna tes GeNose di Stasiun Gambir sebanyak 65 orang. Sementara, jumlah pengguna tes Antigen 17 orang.

Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Eva Chairunnisa mengatakan sekitar pukul 09.45 WIB jumlah orang yang mendapatkan pengecualian sehingga bisa melakukan perjalanan jauh pada masa larangan mudik di Stasiun Pasar Senen terdapat 50 orang dan 100 orang di Stasiun Gambir.

"Ada beberapa juga yang tidak lolos, itu sekitar 51 (orang di Pasar Senen) ya, di Gambir juga ada sekitar 20 an," kata Eva saat ditemui awak media di Stasiun Pasar Senen.

Sebelumnya, pemerintah secara resmi telah melarang mudik lebaran. Larangan ini berlaku sejak tanggal 6-17 Mei.

(iam/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER