Warga Jalan Kaki Tasikmalaya-Bandung demi Aksi Palestina
Sedikitnya 20 orang warga Tasikmalaya, Jawa Barat, rela berjalan kaki ke Kota Bandung demi bisa mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina di Gedung Sate dan Gedung Merdeka, Sabtu (22/5).
Aksi jalan kaki tersebut dipimpin ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani yang berasal dari Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Ilmi Tasikmalaya. Aksi dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk warga Palestina yang masih berjuang melawan penjajahan Israel.
"Kita berjalan dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jumat (21/5) dan sampai di Bandung tadi subuh. Kita bersama kurang lebih 20 peserta yang mengiringi saya, mereka adalah pemuda anak-anak kampung yang belum pernah ke Palestina, tapi mereka mencintai Palestina yang tergerak hatinya," kata Ruslan.
Sebelumnya, ustaz Ruslan bersama puluhan orang lainnya juga melakukan aksi long march dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya ke puncak Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (19/5). Aksi jalan kali ke Kota Bandung disebut merupakan lanjutan long march sebelumnya.
"Kami long march dari masjid ke Galunggung sejauh 25 kilometer. Gunung adalah perlawanan untuk Israel. Dilanjutkan hari Jumat kemarin, umat Islam Tasikmalaya menggelar aksi menggalang dana sampai saat ini Rp161 juta," ujarnya.
Ruslan mengatakan para pejalan kaki berasal dari Kampung Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Sepanjang perjalanan dari Tasik ke Bandung, peserta jalan kaki berhenti untuk makan, minum dan salat.
"Alhamdulillah tidak ada yang mundur. Sesekali anak-anak kecil yang dia ikut long march kita bawa satu mobil agar yang lelah bergantian naik mobil seperti itu," katanya.
Menurut Ruslan, aksi jalan kaki ini sebagai bentuk pengorbanan kepada warga Palestina yang terdampak konflik dengan Israel.
"Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap saudara kita di Palestina," ujarnya.