Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengenang momen Presiden Joko Widodo menghadiri Aksi 212 di Monumen Nasional, Jakarta, 2 Desember 2016.
HNW mengatakan menyaksikan kehadiran Jokowi dari atas panggung bersama Rizieq Shihab. Dia berkata Jokowi hadir didampingi oleh sejumlah pejabat pemerintahan.
"Saya sampaikan, 'Pak Presiden, itu kali pertama Pak Presiden hadir pada demo yang sangat besar dan kali pertama Pak Presiden menghadiri demo dengan meneriakkan takbir Allahu Akbar," kata HNW dalam Silaturahmi & Halal Bi Halal Virtual DTN Persaudaraan Alumni 212, Sabtu (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HNW juga mengenang euforia saat aksi unjuk rasa tersebut. Dia menilai Aksi 212 sangat luar biasa karena dihadiri oleh jutaan orang dan para elite pemerintahan.
Selain itu, HNW menyebut Aksi 212 berhasil digelar secara damai. Bahkan, ia membangga-banggakan kesuksesan Aksi 212 saat bertemu Jokowi di Istana.
"Ternyata semua aman dan damai, Pak Presiden, tidak ada satu pun yang mengkhawatirkan. Bahkan, tidak ada satu rumput yang rusak," tutur HNW.
Ia berpendapat Aksi 212 menunjukkan semangat persatuan antar-elemen bangsa Indonesia. HNW berharap semangat Aksi 212 bisa diteruskan saat ini.
"Saya kira inilah yang kita peringati malam hari ini. Silaturahim kita menyambung ukhuwah sejarah para ulama, habaib, kemudian dihadirkannya 212," ujarnya.
Aksi 212 digelar di Monas, Jakarta, 2 Desember 2016. Aksi unjuk rasa itu digelar usai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diduga melakukan penodaan terhadap agama Islam.
Pada 9 Mei 2017, pengadilan memutuskan Ahok bersalah dalam kasus penodaan agama. Ia divonis dua tahun penjara atas kesalahannya.
Setelah aksi unjuk rasa itu, sejumlah pentolan ormas Islam mendirikan Presidium Alumni 212. Gerakan itu kemudian berubah nama menjadi Persaudaraan Alumni 212 dan selalu menggelar aksi unjuk rasa di Monas pada 2 Desember.
(dhf/ain)