PDIP Berkumpul di Jateng, Ganjar Pranowo Tak Diundang
DPD PDI-Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng) mengonfirmasi tak mengundang Ganjar Pranowo saat pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Ganjar adalah gubernur Jateng dan kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Tidak diundang (Ganjar Pranowo), wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar)," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, Minggu (23/5) dikutip Antara.
Pada rilis juga tertulis DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut Ganjar terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.
Menurut Bambang, DPD PDIP Jateng sebenarnya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.
Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun PDIP Megawati Soekarnoputri. Sedangkan di sisi lain hal itu tak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.
"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di YouTube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres" ujar Bambang.
"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (Saya di-bully di medsos, ya bully saja, saya tidak perlu jaga image saya)," katanya.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengingatkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertarungan Pilpres 2024. Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos.
Menurut Bambang, elektabilitas seperti itu mudah dikalahkan dalam pertarungan sesungguhnya.
"Hal ini disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDIP. Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDIP Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan maju Pilpres, Bambang menjawab diplomatis.
"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau 'nyapres'. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan, tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberi pengarahan kepada seluruh kader di Jawa Tengah untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. Ganjar Pranowo tak hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, pada susunan acara yang beredar di kalangan media tertulis jika undangan kegiatan pengarahan oleh Puan ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jateng kecuali gubernur. Khusus tulisan "kecuali gubernur" diberi tanda kurung.
Dalam pidatonya, Puan yang juga menjabat Ketua DPR menyindir sosok pemimpin yang hanya terkenal di media sosial. Menurutnya, pemimpin sebaiknya juga dikenal di dunia nyata oleh para pendukungnya. Puan tak menyebut nama siapa yang disindirnya ini.
"Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan bukan di sosmed. Pemimpin yang memang dilihat teman-temannya, orang-orang yang mendukungnya. Ada di lapangan, bukan hanya di media," kata Puan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5).
(antara/fra)