Kasus Positif Covid Tambah 5.280, Kasus Aktif Naik 1.607

Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 5.280 pada hari ini, Minggu (23/5). Dengan demikian, total kasus positif di Indonesia sejak awal pandemi mencapai 1.775.220 kasus.

Dari jumlah kumulatif kasus positif tersebut, sebanyak 1.633.045 orang dinyatakan sembuh atau bertambah 3.550 dari hari sebelumnya.

Sementara itu, total 49.328 orang meninggal dunia atau bertambah 123 dari kemarin. Sedangkan kasus aktif per hari ini mencapai 92.847 orang atau naik 1.607 dari kemarin.

Jumlah spesimen yang diperiksa Satgas hari ini sebanyak 72.958 sampel. Kemudian suspek Covid-19 hari ini mencapai 82.305 orang.

Dalam tiga hari terakhir, kasus positif Covid-19 dilaporkan bertambah di atas 5.000 kasus per hari. Pada 20 Mei kasus baru bertambah 5.797, 21 Mei bertambah 5.746, dan 22 Mei bertambah 5.296.

The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memprediksi angka kasus kematian warga Indonesia akibat virus corona penyebab Covid-19 melebihi data yang dilaporkan pemerintah. IHME merupakan pusat penelitian kesehatan global independen di Washington University, Amerika Serikat.

IHME mencatat prediksi per 22 Mei kumulatif kasus kematian Covid-19 Indonesia mencapai 123.533 kasus. Sementara laporan kasus kematian di Indonesia per 22 Mei dilaporkan 49.205 kasus.

Kematian Covid-19 di tanah air diprediksi lebih besar 2,5 kali lipat dari data yang dilaporkan pemerintah.

Dalam situs resminya, proyeksi terakhir IHME per 1 September 2021 memperlihatkan kasus kematian Covid-19 di Indonesia bisa mencapai 279.780 kasus. Bahkan skenario terburuk bisa mencapai 351.995 kasus kematian di tanggal yang sama.

Tak hanya jumlah kematian, IHME juga menyertakan prediksi kasus infeksi Covid-19 harian di Indonesia. Per 22 Mei misalnya, kasus sebaran covid-19 yang diprediksi IHME di Indonesia mencapai 67.006 kasus dalam sehari. Bahkan prediksi paling buruk Indonesia pada hari yang sama menyumbang 70.453 kasus dalam sehari.

Pemerintah kembali memperpanjang penerapan PPKM mikro hingga akhir Mei 2021. Selain pengendalian mobilitas warga, wacana penambahan vaksin juga dikuatkan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadwalkan kedatangan vaksin virus corona Novavax akan datang di bulan Juni dan dilanjutkan vaksin Pfizer yang akan didatangkan di Juli 2021.

Kedatangan dua merek vaksin itu diharapkan dapat membantu upaya akselerasi program vaksinasi nasional di semester dua atau Juni-Desember 2021. Sementara saat ini untuk program vaksinasi pemerintah hanya mengandalkan vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

Indonesia sendiri sejauh ini telah mengamankan sebanyak 75,9 juta dosis vaksin yang telah tiba di tanah air. Rinciannya, sebanyak 68,5 juta dosis vaksin Sinovac, 6,4 juta dosis AstraZeneca melalui Covax Facility, 500 ribu dosis Sinopharm untuk program Vaksin Gotong Royong, dan 500 ribu dosis Sinopharm sumbangan Uni Emirat Arab.