Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, mengatakan kepatuhan masyarakat di DKI Jakarta untuk memakai masker rendah.
Ia meminta masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan itu.
"DKI 65 persen, jadi DKI masih perlu ditingkatkan," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (24/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Provinsi Bali merupakan daerah dengan tingkat kepatuhan masyarakat paling tinggi dengan persentase 88,89 persen, kemudian disusul Provinsi Jawa Timur dengan persentase 87 persen.
"Jawa Barat 73 persen, Jawa Tengah 75 persen, Riau 67 persen, Kepri 70 persen dan Sumatera Utara 62,76 persen," kata dia.
Airlangga mengatakan, ketidakpatuhan menggunakan masker memengaruhi tren peningkatan kasus penyebaran Covid-19.
"Memang yang terlihat di bawah 70 persen itu tingkat aktifnya tinggi. Jadi ini yang harus diingatkan," kata dia.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan beberapa waktu belakangan.
"Kasus aktif kita pada 19 Mei 2021 5,01 persen, tanggal 23 Mei kemarin kasus aktif telah meningkat sebanyak 5,23 persen, artinya ada kenaikan sekitar 0,22 persen," kata Doni.
Ia juga menjelaskan adanya kenaikan BOR rumah sakit secara nasional. Pada 18 Mei, kata dia, pemerintah mencatat BOR RS sebanyak 29,40 persen, namun pada 23 Mei terjadi kenaikan hingga menjadi 30,66 persen.
"Pengalaman kita tahun lalu setelah libur Idulfitri ada kenaikan kasus harian 93 harian dan kematian mingguan mencapai 66 persen," kata dia.
(yoa/ayp)