Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim hanya ada segelintir warga Papua yang menginginkan kemerdekaan. Lebih dari itu, kata dia, 92 persen warga Papua justru pro terhadap NKRI.
Angka itu kata Mahfud bisa dibuktikan dari warga yang memang mengikuti Pemilu pada 2019. Sekitar 92 persen warga Papua mengikuti Pemilu yang berarti menurut Mahfud mereka peduli dan pro-NKRI.
"92 persen warga Papua itu pro-NKRI, hitungnya gini, yang ikut Pemilu sejumlah itu. Artinya ikut NKRI kan. Nah dari 92 persen warga ini, 93 persennya memilih Pak Jokowi, sisanya baru memilih Pak Prabowo," kata Mahfud saat menggelar Rapat Kerja dengan DPD RI, Selasa (25/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang kata Mahfud di Papua ini masih ada kelompok separatis yang kerap melakukan tindak kekerasan. Mereka tak bisa diajak berdialog sebab dalam pikiran mereka hanya ada satu tujuan yakni ingin merdeka.
"Masih ada juga memang kelompok separatis yang pikirannya itu pokoknya merdeka. Ini sedikit sekali," kata Mahfud.
"Jadi urusan itu memang kita hanya hadapi sekelompok kecil orang yang mintanya merdeka," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Mahfud menyebut semua kebijakan yang diambil pemerintah dalam penanganan Papua tak pernah tak mendengarkan warga atau masyarakat Papua. Semua kebijakan pun diambil dari rekomendasi-rekomendasi yang memang diajukan berbagai pihak.
Diakui Mahfud hingga saat ini pemerintah memang belum seratus persen berhasil menangani Papua. Apalagi kata dia, persoalan di Papua sendiri tergolong banyak.
Namun Mahfud memastikan setiap kebijakan yang diambil merupakan hasil dialog dan diskusi pemerintah dengan berbagai tokoh masyarakat yang bersinggungan dengan Papua.
"Kita dengan DPR, dengan masyarakat Papua berdialog, lalu muncul kebijakan terkait penanganan Papua," kata dia.
(tst/ain)