Kasus Anggota TNI Pukul Petugas SPBU NTT Berakhir Damai
Seorang anggota TNI Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam (Bati Tuud) Koramil 1603-04/Kewapante, Pelda Joaquim Parera, melakukan pemukulan terhadap seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diduga dipicu oleh antrean.
Diketahui, peristiwa pemukulan itu terjadi di sebuah SPBU yang terletak di Waipare, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (25/5) kemarin.
Baca juga:Oknum TNI Pukul Petugas SPBU di NTT |
"Antrean SPBU biasanya kan, biasalah kesalahpahaman," kata Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto saat dihubungi, Rabu (26/5).
Diduga, karena pelaku ingin cepat atau sedang terburu-buru sehingga emosinya terpancing dan akhirnya memukul petugas.
"Pengen cepat mungkin ya," ucap Jonny.
Kendati demikian, Jonny memastikan permasalahan di antara kedua belah pihak sudah diselesaikan.
"Intinya sudah enggak ada masalah," ujarnya.
Sebelumnya, di media sosial beredar video aksi pemukulan yang dilakukan oleh seorang oknum anggota TNI terhadap petugas SPBU.
Namun, Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam (Bati Tuud) Koramil 1603-04/Kewapante, Pelda Joaquim Parera telah melakukan mediasi dengan korban, dan telah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Meski telah berdamai, Pelda Joaquim tetap akan diproses sesuai aturan yang berlaku di lingkungan TNI.
"Mengambil tindakan dengan memerintahkan Dandim 1603/Sikka untuk tetap memproses Pelda Joaquim Parera sesuai ketentuan hukum yang berlaku di TNI," ucap Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto dalam keterangannya.
(dis/ayp)