Wajah Ilaga di Puncak Papua, Pegunungan Medan Perang KKB

CNN Indonesia
Kamis, 27 Mei 2021 16:25 WIB
Wilayah Ilaga yang telah ditetapkan sebagai medan perang KKB melawan TNI, adalah wilayah pegunungan yang disebut telah dikuasai oleh KKB.
TNI menyisir wilayah di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. (Foto: Dok. Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua ditetapkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sebagai lokasi perang dengan TNI-Polri.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5). Ia mengatakan lokasi tersebut dipilih karena jauh dari masyarakat sipil.

"Mengimbau kepada militer setan kolonial Indonesia untuk area lapangan perang sudah ditentukan demi pengamanan keselamatan rakyat sipil di Kabupaten Puncak, Ilaga," kata Sebby.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilaga adalah salah satu distrik di Kabupaten Puncak, Papua. Di dalam distrik tersebut terdapat sembilan kampung yang jaraknya berjauh-jauhan.

Dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Puncak di Provinsi Papua disebut cakupan distrik terdiri dari 8 wilayah.

Selain Distrik Ilaga, ada juga distrik Wangbe, Beoga, Doufo, Pogoma, Sinak, Agadugume dan Distrik Gome.

Selain itu, Kabupaten Puncak mempunyai batas-batas wilayah yaitu sebelah utara berbatasan dengan Distrik Waropen Atas Kabupaten Mamberamo Raya.

Sebelah timur berbatasan dengan Distrik Kuyawage Kabupaten Lanny Jaya, Distrik Fawi, Distrik Mewoluk, dan Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya; Selanjutnya, sebelah selatan berbatasan dengan Distrik Mimika Baru dan Distrik Agimuga Kabupaten Mimika; Sementara itu di sebelah barat berbatasan dengan Distrik Sugapa, Distrik Agisiga Kabupaten Paniai.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika Provinsi Papua , Kabupaten Puncak terdiri dari 25 distrik dan 206 kampung. Luas wilayahnya 8.055,00 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 158.406 jiwa pada 2007.

Medan KKB

Akademisi dan Peneliti Marapi Advisory & Consulting Bidang Keamanan dan Pertahanan Beni Sukadis mengatakan Ilaga dipilih oleh TPNPB-OPM karena merupakan medan tempur yang mereka kuasai. Sebab menurut Beni lokasi tersebut berupa pegunungan.

"Saya pikir kalau lihat situasi itu kan daerahnya di puncak ya di pegunungan. Mungkin mereka lebih nyaman dan menguasai," ucap Beni kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/5).

"Ya pasti di pegunungan, secara de facto mereka menguasai," tegasnya.

Ia menjelaskan Kelompok Bersenjata Kriminal (KKB) tidak akan memilih lokasi yang berada di perkotaan, atau ruang-ruang terbuka. Menurut Beni mereka akan menghindari lokasi seperti itu.

Selain itu, pemilihan lokasi Ilaga ini juga dimungkinkan untuk melemahkan psikologis TNI. Beni menyebut pemilihan lokasi tersebut sebagai taktik 'propaganda psikologis.'

"Kedua bisa juga secara psikologis mereka juga melakukan propaganda. mereka ngirim semacam kampanye yang istilahnya mereka itu kuat sehingga bisa melemahkan lawan. Nah itu kan propaganda," ucapnya.

Meski demikian, menurut Beni pemilihan lokasi itu tidak menjamin KKB bisa menaklukan serangan TNI.

"Apakah mereka bisa menghadapi TNI itu hal lain," ucap dia.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies ( ISESS), Khairul Fahmi juga mengatakan Ilaga merupakan medan yang dikuasai oleh KKB.

"Medannya memang kawasan bersembunyi kelompok KKB itu," ucap Fahmi.

Dengan dipilihnya lokasi pertempuran itu, Fahmi mengatakan pemerintah provinsi harus mengantisipasi dampak pada masyarakat sipil. Sebab, saat terjadi pertempuran akan ada potensi penyebaran titik. Ia menyebut titik rawan tersebut sebagai zona merah.

Selain itu, eskalasi ketegangan dan kekerasan juga berpotensi mengalami peningkatan.

"Rata-rata daerah pegunungan di Papua itu bisa dibilang rawan itu. bisa dikatakan sebagai zona merah. Rawan gangguan keamanan," ucap dia.

(yla/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER