Jakarta Dapat Nilai E, PSI Usul Anies Tarik Rem Darurat

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mei 2021 13:42 WIB
PSI menyebut nilai E yang diberikan Kemenkes kepada Jakarta dalam penanganan Covid-19, adalah peringatan keras kepada para anak buah Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan emergency alias menarik rem darurat untuk meredam infeksi virus corona.

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad, menyampaikan itu merespons nilai E yang didapat Jakarta dalam penanganan Covid-19. Nilai itu diberikan oleh Kementerian Kesehatan.

"Jakarta perlu mempertimbangkan menarik rem darurat untuk meredam infeksi penularan Covid-19," kata Idris dalam keterangan resminya, Jumat (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idris mengingatkan bahwa nilai E kepada Jakarta adalah peringatan keras untuk jajaran pemprov di bawah arahan Gubernur DKI Anies Baswedan. Ia membenarkan penyebaran Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan.

Menurutnya, saat ini semakin banyak Rukun Tetangga (RT) berstatus zona merah dan zona oranye. Ia mencontohkan satu RT di Cilangkap, Jakarta Timur yang lebih dari 100 warganya terinfeksi corona.

"Mereka terpaksa melakukan micro lockdown," kata Idris.

Menurut catatannya, kasus positif di Jakarta meningkat sebesar 40 persen dalam satu pekan terakhir. Prediksinya, kasus akan terus bertambah karena arus balik mudik lebaran belum berakhir. 

"Jika tidak segera dilacak dan diisolasi, maka klaster tersebut akan menyebar sehingga pada akhirnya timbul tsunami kasus Covid-19 di Jakarta," tambahnya.

Lebih lanjut, Ia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak boleh terbuai dengan jumlah tes tinggi dan fasilitas kesehatan.

"Perlu serius membenahi kemampuan tracing dan isolasi," ujar dia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memberikan nilai E kepada DKI Jakarta dalam pengendalian pandemi Covid-19. Nilai tersebut diberikan berdasarkan penghitungan laju penularan, bed occupancy rate (BOR) atau kapasitas keterisian rumah sakit dan penelusuran kasus.

(rzr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER