F-PDIP Sebut Jalur Sepeda di DKI Pemborosan, Cuma Urusan Hobi
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menyebut jalur khusus bagi pesepeda di sejumlah ruas jalan di DKI tak lebih dari pemborosan karena hanya diperuntukan bagi urusan hobi.
"Ini pemborosan energi, sumber daya karena hanya mengurus hobi, bukan alat transportasi," ujar Gilbert saat dihubungi, Rabu (2/6).
Menurut Gilbert, keberadaan jalur sepeda di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota itu berbeda dengan konsep sepeda ramah lingkungan seperti semula disampaikan Pemerintah Provinsi DKI.
Ia menyebut Pemprov telah melaksanakan kebijakan tidak terukur, sebab tak berdampak kepada masyarakat secara luas. Menurut Gilbert, jalur-jalur itu hanya digunakan sebagian kecil pengguna jalan.
"Kita estimasi tidak sampai 0.1 persen pengguna sepeda dibanding masyarakat pengguna transportasi lain, tetapi sepeda harus menggunakan 10 persen dari jalan," katanya.
Lebih lanjut, Gilbert menyarankan Pemprov DKI mestinya lebih fokus dalam memperbaiki sistem transportasi publik secara umum, alih-alih menyediakan jalur sepeda yang tak sesuai konsep. Ia mengkritik sejumlah kebijakan Pemprov DKI yang gagal dalam implementasi.
Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyelesaikan sejumlah masalah kebijakan yang dibuatnya, alih-alih membuat kebijakan baru. Ia meminta Anies tak meninggalkan warisan kebijakan bermasalah di sisa masa jabatannya yang akan habis Oktober 2022.
"Bung Anies janjikan Jak Lingko, tetapi sangat minim yang berfungsi. Jak Lingko secara konsep bagus, tetapi seperti yang kita lihat semua berhenti di tata kata atau narasi dan minim aksi," katanya.
"Sisa waktu menjabat 16/10/2022 sebaiknya fokus membereskan banyaknya persoalan yang diciptakannya sendiri, jangan mewariskan persoalan kepada Plt atau Gub terpilih nanti," kata dia.
Sebelumnya, aksi pesepeda road bike yang diacungi jari tengah oleh pengendara sepeda motor menuai sorotan. Pengendara motor itu diketahui kecewa karena melihat aksi gerombolan pesepeda meguasai hampir semua bagian jalan.
Diketahui, pesepeda di Jakarta semakin banyak sejak pandemi Covid-19. Ada yang bersifat hobi, dan ada pula yang menggunakannya sebagai alat transportasi utama ke tempat kerja.
(ain/thr/ain)