Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito menemukan pasien reaktif Covid-19 yang tengah dirawat ditemani keluarga di IGD RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah.
"Terkait manajemen contohnya seperti tadi yang di IGD tadi, seharusnya tidak boleh lagi ada orang dari luar masuk," kata Ganip dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6).
Ganip mengatakan pendampingan keluarga terhadap pasien reaktif Covid-19 berpotensi menambah penularan virus. Ia meminta peristiwa tersebut tak terjadi kembali di daerah lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu penularan bisa terjadi walaupun yang dirawat di IGD ini belum dinyatakan positif tapi sudah reaktif Covid-19," tegas Ganip
"Yang sudah dikarantina ya betul-betul dikarantina, jangan ada orang yang bebas keluar masuk. Ini yang saya ingatkan," ujarnya.
Selain itu Ganip juga meminta protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diperketat. Menurutnya, penerapan protokol kesehatan salah satu kunci penanganan pandemi virus corona.
"Protokol kesehatan tentang karantina, isolasi, penggunaan masker, jaga jarak kemudian mencuci tangan ini yang harus ditegakkan," katanya.
Ganip mengaku telah meminta pihak RSUD Loekmono Hadi Kudus agar membenahi manajemen dan melakukan penanganan pasien Covid-19 sesuai prosedur kekarantinaan.
Kabupaten Kudus menjadi satu-satunya zona merah yang ada di Pulau Jawa. Kudus terus mengalami kenaikan kasus positif harian pasca lebaran.
Ratusan tenaga kerja yang tertular Covid19 juga terus mengalami penambahan. Total nakes yang terinfeksi bertambah menjadi 196 dari 143 orang per Rabu (2/6).
Sementara itu, kapasitas tempat tidur (TT) di hampir di semua RS di Kudus penuh. Akibatnya, sejumlah pasien Covid-19 dialihkan ke Semarang dan Salatiga.
(yla/fra)