Kemenkes: Lansia Paling Rentan Alami Long Covid

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jun 2021 21:34 WIB
Lansia paling rentan mengalami long covid atau pemulihan yang lama karena fungsi organ yang sudah tidak berkembang dengan baik.
Ilustrasi pasien virus corona (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan sebagian orang berpotensi mengalami gejala panjang virus corona (Long Covid-19). Ia menyebut kelompok yang paling rentan terkena long covid adalah kalangan lanjut usia (lansia).

Diketahui, Long Covid merupakan gejala panjang yang dialami oleh pasien beberapa bulan pasca infeksi atau saat masa pemulihan Covid-19.

"Pada orang-orang lansia resfresh capacity terbatas ini karena organ-organnya sudah sedemikian rupa," ucap Dante dalam Temu Media Hari Lanjut Usia 2021 di Youtube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti paru-parunya sudah tidak terlalu banyak berkembang dengan baik," imbuhnya.

Terkait itu, Dante mengatakan rehabilitasi fungsi pada organ-organ tubuh yang rentan perlu dilakukan dalam tahap pemulihan dari infeksi virus corona, seperti rehabilitas pada paru-paru.

Dante mengatakan rehabilitasi fungsi organ itu akan dilakukan di fasilitas-fasilitas kesehatan yang sudah ada.

"Rehabilitasi yang penting seperti melakukan kegiatan rehabilitasi pada fungsi paru, pada fungsi aktivitas," ucap dia.

Selain rehabilitasi fungsi organ, Dante juga mengatakan edukasi terkait pengaturan fisik pasca-terinfeksi Covid bakal diberikan. Dengan begitu, lansia tidak kebingungan ketika long covid menginfeksi tubuhnya.

Diketahui, lansia dianggap paling rentan tertular virus Covid-19. Kemenkes menjadikan kelompok lansia sebagai penerima prioritas vaksinasi.

Jumlah lansia yang telah menerima vaksin tercatat 21.553.118 per Kamis (6/5). Sebanyak 16.850.189 orang mendapatkan vaksin pada vaksinasi I atau 15,73 persen dari target vaksinasi. Sementara itu pada vaksinasi II capaian baru 20,36 persen atau 2.232.677 orang.

(yla/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER