Perang TNI-OPM: Kuli Jadi Korban hingga Bakar Menara Bandara

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Jun 2021 08:20 WIB
Perang antara TNI dengan TPNPB-OPM di Papua terus berlanjut, menimbulkan kerugian materiel hingga korban jiwa.
Perang antara TNI dengan TPNPB-OPM di Papua terus berlanjut, menimbulkan kerugian materiel hingga korban jiwa. (Dok. Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perang antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Papua terus berlanjut. Kerugian materiel hingga korban jiwa berjatuhan sepekan terakhir.

Dua pihak saling serang. Beberapa aksi bahkan melibatkan warga sipil. Beberapa di antaranya berujung kematian warga sipil.

Keadaan di Papua kembali memanas setelah penembakan Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, oleh OPM pada awal Mei lalu. Aksi itu dibalas oleh Pemerintah Indonesia dengan penetapan status teroris terhadap OPM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Penyerangan Pos Polisi

Kepolisian Subsektor Oksamil, Pegunungan Bintang, diserang enam orang tidak dikenal, Jumat (28/5) dini hari. Kepala Subsektor Oksamol, Pegunungan Bintang, Papua, Briptu Mario Sanoy, tewas dalam serangan itu.

Saat itu, Mario sedang beristirahat, sementara aparat dan warga berjaga. Dalam serangan itu, orang tak dikenal mengambil dua senjata SS1 dan satu revolver.

"Pada Jumat, 28 Mei 2021 pukul 01.30 WIT bertempat di Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang telah terjadi kasus penyerangan Polsubsektor Oksamololeh sekelompok orang tak dikenal yang mengakibatkan Ka Subsektor Oksamol Briptu Mario Sanoy meninggal dunia," ucap Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5).

Pada Rabu (2/6) dini hari, kepolisian menggeledah sebuah rumah di wilayah Kampung Bombing. Mereka menemukan persenjataan yang hilang dalam serangan di Polsubsektor Oksamol.

2. Kuli Jadi Sasaran

Pada Kamis (3/6), kepolisian menyebut OPM menembak mati seorang tukang bangunan bernama Habel Halenti. Penembakan dilakukan saat Habel dalam perjalanan pulang dari Kampung Eronggobak, Distrik Ilaga.

Habel didampingi Alif saat kejadian. Keduanya ditodong senjata oleh orang tak dikenal. Usai Habel ditembak, Alif ke kantor polisi untuk melapor.

"Korban sempat berteriak, 'Ampun, komandan.' Namun, langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Kamis (3/6).

[Gambas:Video CNN]

Menara Bandara Dibakar hingga Satu Keluarga Mati Tertembak

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER