Dokter hingga Perawat Tambahan Dikirim ke Kudus dan Bangkalan

CNN Indonesia
Senin, 07 Jun 2021 17:27 WIB
Menkes Budi Gunadi mengaku pihaknya juga sudah menyiapkan rumah sakit rujukan apabila fasilitas kesehatan Kudus dan Bangkalan sudah penuh.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku sudah mengirim bantuan dokter dan perawat untuk menangani lonjakan Covid-19 di Kudus dan Bangkalan. Ilustrasi (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya telah mengirim bantuan dokter dan perawat untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengirim dokter serta perawat.

"Kita sudah mengirimkan dokter dan bekerjasama dengan IDI dan perawat dengan PPNI untuk mengisi dan mengurangi dari tekanan nakes yang cukup banyak terpapar di Kudus dan Surabaya [Bangkalan]," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan rumah sakit rujukan apabila fasilitas kesehatan Kudus dan Bangkalan sudah penuh, seperti di Semarang dan Surabaya.

Tak hanya itu, mantan wakil menteri BUMN itu juga mengaku pihaknya telah mengirim puluhan ribu dosis vaksin Covid-19 ke kedua daerah itu.

"Di sisi hulu, khusus Kudus kita sudah drop 50 ribu vaksin khusus supaya bisa segera disuntikkan. Di Bangkalan kita akan drop segera 50 ribu supaya bisa menekan risiko penularan," ujarnya.

Lonjakan kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan terjadi dalam beberapa hari terakhir. Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus sebelumnya mencatat ada 358 orang tenaga kesehatan yang positif covid-19 per 4 Juni.

Sementara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada peningkatan kasus hingga 30 kali lipat dalam sepekan di Kudus.

Sementara di Bangkalan, lonjakan kasus Covid-19 mengakibatkan pelayanan IGD RSUD setempat ditutup untuk sementara sejak Sabtu (5/6) lalu. Keterisian RS juga meningkat menjadi 97,8 persen.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER