Jokowi Soroti Klaster Covid Keluarga dari Mudik hingga Wisata
Presiden Joko Widodo menyoroti kemunculan klaster penularan Covid-19 di lingkungan keluarga. Ia menilai klaster keluarga terbentuk usai kegiatan mudik, wisata, dan acara makan bersama.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkata Jokowi meminta pengawasan protokol kesehatan diperketat, khususnya pada tiga kegiatan tersebut.
"Beliau juga menyarankan bahwa banyak klaster keluarga yang terjadi khususnya disebabkan oleh mudik, pariwisata seperti yang kemarin terjadi di Pangandaran, kemudian juga aktivitas makan," kata Budi dalam jumpa pers daring di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/6).
Budi menyampaikan tiga kegiatan itu memicu klaster keluarga karena berkaitan dengan kerumunan. Selain itu, masyarakat sering kali membuka masker dalam acara-acara tersebut.
Mantan Dirut Bank Mandiri itu memastikan pemerintah akan mengefektifkan pengawasan protokol kesehatan di masyarakat. Menurut Budi, pemerintah akan fokus menekan pelanggaran prokes di acara makan bersama, wisata, hingga mudik.
"Ini benar-benar diperhatikan dan sekali lagi implementasinya di lapangannya diperketat," ujarnya.
Budi menyampaikan pemerintah juga akan memperpanjang penerapan PPKM Mikro. Jokowi, kata Budi, telah memerintahkan TNI-POLRI untuk mengoptimalkan pelaksanaan PPKM Mikro.
"Beliau menugaskan Bapak Panglima dan Kapolri untuk memastikan bahwa implementasi di lapangan sesuai dengan yang sudah dirumuskan," ucap Budi.
Indonesia mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 sejak libur panjang Idulfitri. Jumlah kasus aktif per Senin (14/6) mencapai 115.197 kasus.
Angka kematian akibat Covid-19 juga meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Hari ini, 237 orang meninggal dunia karena virus corona. Total pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai 53.116 orang.
(dhf/ain)