Jokowi Minta Anies-Forkopimda DKI Turun Lapangan Atasi Covid

CNN Indonesia
Selasa, 15 Jun 2021 15:14 WIB
Presiden Jokowi meminta Gubernur DKI Anies Baswedan turun langsung menangani covid-19 di DKI. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk terjun langsung dalam penanganan wabah virus corona (Covid-19) di Ibu Kota. Jokowi mulai khawatir dengan penyebaran Covid-19 di Jakarta yang mulai tak terkendali.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Menurut Pras, ia bersama Anies dan pejabat lain sempat menghadap ke Jokowi, Selasa (15/6).

"Pak Presiden yang arahkan ke kita perlu tindakan lapangan. Jadi, kalau saya lihat gubernur, kami, Pangdam, Kapolda itu harus banyak di lapangan," ucap Prasetio lewat rekaman yang diterima, Selasa (15/6).

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, Jokowi menaruh perhatian khusus pada kondisi Jakarta. Jokowi turut memberi sejumlah arahan untuk menekan laju penularan Covid-19.

Arahan-arahan Jokowi itu di antaranya, meminta Pemprov DKI menggencarkan sosialisasi pemakaian masker. Menurut Pras, Jokowi ingin tingkat kepatuhan menggunakan masker di Jakarta meningkat dari 78 persen menjadi 95 persen.

Kemudian, Jokowi juga berpesan soal percepatan vaksinasi. Menurut Pras, Jokowi ingin 85 persen warga Jakarta disuntik vaksin Covid-19.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji MA menemui Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/6) malam. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam.

Wagub DKI Jakarta Riza Patria mengatakan penanganan covid-19 di DKI jadi salah satu bahasan pertemuan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sampai dengan Senin (14/1), jumlah kasus aktif di Jakarta mencapai 19.096 kasus. Kasus aktif di Jakarta ini melonjak hampir 100 persen dari dua pekan sebelumnya.

Tercatat, pada 31 Mei, jumlah kasus aktif di Jakarta baru 10.658 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dengan kondisi tersebut, Jakarta mulai memasuki fase genting penyebaran Covid.

"Naik 9.000-an kasus. Bahkan, beberapa hari ini pertambahan kasusnya mencapai 2.000, 2.300, 2.400, dan 2.700 dengan kenaikan positivity rate yang juga signifikan di angka 17,9 persen," ungkap Widyastuti dalam keterangan tertulisnya.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Jakarta juga melonjak drastis. Per 14 Juni, kapasitas tempat tidur isolasi sudah terisi 5.752 dari kapasitas 7.341.

Artinya, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Jakarta sudah mencapai 78 persen. Kemudian, tingkat BOR untuk ICU, dari 1.086 yang tersedia, saat ini sudah terisi 773 unit atau sebanyak 71 persen.

Lebih lanjut, berdasarkan data Dinkes per 10 Juni, terdapat 3.486 RT yang masuk kategori zona rawan penyebaran Covid-19 di Jakarta. RT itu tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

RT rawan terbanyak berada di Jakarta Barat dengan 975 RT. Kemudian, Jakarta Timur 828 RT, Jakarta Selatan dengan 672 RT, Jakarta Utara dengan 547 RT, dan Jakarta Pusat dengan 460 RT, serta empat RT rawan di Kepulauan Seribu.

Sampai dengan 14 Juni, total kasus positif di Jakarta mencapai 450.793. Dari jumlah tersebut, 424.012 dinyatakan sembuh, dan 7.470 meninggal dunia.

Catatan Redaksi: Judul artikel ini diubah pada Selasa (15/6) dari semula berjudul: 'Jokowi Minta Anies Turun ke Lapangan Tangani Covid DKI'.

(dmi/psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK