Nadiem Buka Opsi Sekolah Tatap Muka Ditunda di Wilayah PPKM

CNN Indonesia
Selasa, 15 Jun 2021 16:55 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim buka opsi sekolah tatap muka ditunda di wilayah PPKM mikro. ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, membuka kemungkinan pembelajaran tatap muka tidak digelar di daerah yang sedang melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

"Ada kemungkinan dalam melakukan PPKM itu berarti tidak bisa tatap muka terbatas. Tapi itu adalah sebuah keharusan yang dialami semua sektor, dalam dua minggu itu ada pembatasan," kata Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (15/6).

Jika di daerah tertentu sedang dilaksanakan PPKM mikro, menurutnya, pihak sekolah dapat menggelar pendidikan jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (daring).
Namun, lanjut dia, jika PPKM sudah selesai dilakukan maka sekolah memiliki kewenangan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

"PPKM akan menjadi instrumen pemerintah untuk melakukan rem, di daerah, kelurahan, atau desa tersebut. Jadinya lanjutkan saja proses SKB-nya saja, kalau PPKM terjadi di daerah anda jadinya berhenti pembelajaran tatap muka terbatas, tapi hanya untuk dua minggu tersebut," katanya.

Nadiem pun meminta sekolah yang berada di wilayah yang tidak melaksanakan agar mempersiapkan protokol kesehatan yang baik.

Ia berharap, kesehatan siswa dan tenaga pendidik tetap terjaga selama pembelajaran tatap muka terbatas.

"Jadi tidak perlu dikhawatirkan bahwa antisipasi, semua sekolah sudah harus siap-siap, mau itu daerah dimasukkan dalam PPKM atau tidak. Harus sudah mulai siap-siap dari sekarang," ujar Nadiem.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah menunda uji coba sekolah tatap muka menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.

Dasco menyatakan bahwa pemerintah perlu mengambil langkah-langkah taktis untuk menghambat lonjakan penyebaran Covid-19, termasuk menunda menggelar uji coba pembelajaran tatap muka.

"Kebijakan (sekolah) itu kan dibuat sebelum ada lonjakan tinggi di beberapa daerah. Mungkin ini agak ditunda dua bulan, tiga bulan pelaksanaan sambil menunggu situasi Covid-19 yang mudah-mudahan lonjakan bisa diatasi," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu.

(mts/psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK