KPK Mulai Orientasi ASN 1.271 Pegawai Lolos TWK Hari Ini

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) memulai rangkaian orientasi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi pegawai yang lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Rabu (16/6).

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, dengan orientasi ini diharapkan dapat menguatkan profesionalisme, akuntabilitas, dan independensi pegawai KPK.

"Kami berharap pegawai KPK bisa memberikan andil dan warna baru terhadap 4,2 juta ASN yang ada di Indonesia saat ini," ujar Firli dalam keterangan resminya.

Orientasi diikuti oleh 1.271 pegawai KPK secara luring dan daring sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).

Kegiatan luring digelar di Auditorium LAN yang diikuti oleh 50 pegawai perwakilan dari setiap unit kesekjenan dan kedeputian. Sementara 1.221 pegawai lainnya mengikuti secara daring.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Alex Denni, menuturkan, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh para ASN, termasuk pegawai lembaga antirasuah.

"Di masa datang masih banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh para ASN, termasuk pegawai KPK yang baru dilantik pada 1 Juni 2021 lalu," kata Alex.

Selain Firli dan Alex, pembukaan orientasi juga dihadiri oleh Kepala LAN Adi Suryanto.

Berdasarkan informasi KPK, program orientasi ASN pegawai KPK akan dilaksanakan sampai Oktober 2021 yang dibagi dalam 17 batch. Metode pelaksanaannya memadukan tatap muka daring, tatap muka luring, dan e-learning.

Pelaksanaan orientasi akan dibagi menjadi tiga program. Pertama untuk jabatan pelaksana dan jabatan fungsional keterampilan; program kedua untuk jabatan administrator, jabatan pengawas, jabatan fungsional ahli pertama, jabatan fungsional ahli muda dan jabatan fungsional ahli madya.

Berikutnya program ketiga untuk jabatan pimpinan tinggi dan jabatan fungsional ahli utama.

Program orientasi wajib dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi pegawai KPK agar bisa melaksanakan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

"Sehingga kurikulum orientasi akan memuat empat mata pelatihan, yakni sistem administrasi pemerintahan, sistem pembangunan nasional, arah kebijakan ASN unggul, serta sistem merit dan manajemen ASN," kata Firli.

Sebanyak 1.271 pegawai KPK telah dilantik menjadi ASN karena dinilai lulus asesmen TWK. Sementara itu, masih ada 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan imbas tak lulus TWK.

Dari 75 pegawai tersebut, 24 di antaranya masih diberi kesempatan untuk dapat menjadi ASN dengan terlebih dahulu mengikuti pembinaan. KPK menggandeng Kementerian Pertahanan dalam rangka pembinaan 24 pegawai ini.

Sedangkan 51 pegawai lainnya diputuskan sudah tidak bisa lagi bergabung dengan KPK karena mendapat nilai 'merah'. Batas waktu kerja mereka hingga 1 November 2021.