Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi Covid-19 bagi penumpang dan petugas kereta commuter line (KRL) di Stasiun Bogor, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan, status Bogor sebagai penyangga DKI Jakarta membuat pergerakan manusia di kota ini sangat tinggi. Dia menilai vaksinasi perlu diprioritaskan di Bogor guna mencegah penularan Covid-19 di antara para komuter.
"Kita ingin memberikan prioritas, baik bagi penumpang KRL, kemudian penumpang kereta api, juga para pekerja yang ada di stasiun untuk melindungi mereka dari Covid-19," kata Jokowi di Stasiun Bogor, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (17/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi berharap tak hanya penumpang dan petugas KRL yang terlindungi berkat vaksinasi di Stasiun Bogor. Dia mengharapkan upaya ini bisa melindungi seluruh warga.
Mantan Wali Kota Solo itu menginginkan percepatan vaksinasi Covid-19 di tempat-tempat dengan mobilitas masyarakat yang tinggi. Jokowi berkata pemerintah akan menggencarkan penyuntikan vaksin di berbagai terminal transportasi.
"Baik stasiun kereta, terminal bus, airport, dan juga pelabuhan karena di situ lah kalau tidak kita segerakan akan terjadi penyebaran," ucapnya.
Pemerintah merencanakan vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta orang guna mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Jumlah itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Hingga Rabu (16/6), pemerintah telah menyuntik vaksin Covid-19 terhadap 21.708.446 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 11.859.890 orang telah mendapat dua dosis vaksin.
Presiden Jokowi ingin vaksinasi dipercepat di berbagai daerah. Dia memerintahkan seluruh jajaran untuk bisa melakukan vaksinasi terhadap 1 juta orang per hari mulai awal Juli.
(dhf/psp)