Covid Melonjak, Ahli Usul DKI Kombinasi PSBB Ketat-PPKM Mikro

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jun 2021 20:26 WIB
Ketua IAKMI Ede Surya Darmawan mengatakan pemerintah juga harus menyiapkan opsi lockdown jika PSBB ketat dan PPKM mikro tak bisa menekan lonjakan Covid-19.
Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Ede Surya Darmawan mengusulkan Pemprov DKI Jakarta mengombinasikan PSBB ketat dengan PPKM skala mikro. Ilustrasi (CNN Indonesia/ Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengusulkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengombinasikan Pembatasan Sosial Berskala (PSBB) ketat dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Usulan itu disampaikan Ede seiring dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 di Ibu Kota. Hari ini tercatat pertambahan kasus positif virus corona mencapai 4.144 orang.

"Lebih baik sekarang PSBB diketatkan, PPKM mikro dijalankan dengan benar," kata Ede kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata Ede, pemerintah juga perlu menyiapkan opsi lockdown atau karantina wilayah di Jakarta imbas lonjakan kasus Covid-19. Persiapan harus dilakukan untuk mengantisipasi jika PSBB maupun PPKM tak mampu menekan penyebaran Covid-19.

"Yang namanya emergency di ujung belum tentu menang, bisa jadi bertambah. Nah ketika itu bertambah, opsi kepada lockdown itu harus disiapkan dari sekarang. Kalau enggak, kita enggak pernah siap-siap," ujarnya.

Ede mengkritik tindakan pemerintah yang selama ini seolah-olah menghapus opsi lockdown dari kebijakan penanganan pandemi Covid-19. Padahal, kata dia, opsi itu telah diatur dalam UU Kekarantinaan Kesehatan.

"Kan ada (dalam UU),jadi opsi harus disiapkan. Syukur-syukur ketika disiapkan kasus sudah ditekan. Tapi yang penting kita sudah siapkan," ujarnya.

DKI Jakarta diketahui mencatat pertambahan kasus positif Covid-19 mencapai 4.144 kasus per Kamis (17/6). Di sisi lain, juga terjadi peningkatan keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut bahwa tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 di Ibu Kota telah mencapai 78 persen atau terpakai 6.117 tempat tidur.

Sementara untuk ruang ICU, jumlahnya mencapai 73 persen atau 1.127 yang terpakai. Data itu merupakan update per Rabu (16/6). Peningkatan juga terjadi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, dimana pasien telah mencapai 77,49 pada hari ini.

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER