Masih di Kapal, 21 ABK MT Ocean Star Sudah Dapat Bantuan

Badan Keamaman Laut (Bakamla) mengaku 21 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Tanker Ocean Star yang terkatung-katung selama empat bulan di lautan sudah diberi bantuan meski belum dievakuasi ke daratan.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita menyebut saat ini para ABK tersebut telah ditangani dan mendapat bantuan langsung dari pihak KBRI.

"Sudah ditangani. Sudah dapat bantuan dari KBRI untuk sementara," kata Wisnu saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Jumat (18/6).

Meski begitu, kata Wisnu, para ABK ini belum bisa dibawa ke daratan atau bahkan dipulangkan ke tempat asal masing-masing. Proses pemulangan, kata dia, mesti menunggu dari perusahaan dan agen untuk proses lebih lanjut.

Ia memastikan para ABK ini dalam keadaan sehat dan selamat, posisinya saat ini masih berada di atas kapal, di perairan Timor Leste.

"Saat ini masih di kapalnya, di perairan Timor Leste," kata dia.

"Kita akan asistensi di perbatasan sementara. In case ada emergency dan diijinkan masuk, akan siap," jelasnya.

Sebelumnya, Sebuah video viral mengungkap nasib 21 anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Tanker Ocean Star yang terkatung-katung empat bulan di lautan. Badan Keamanan Laut (Bakamla) kemudian mengirimkan armada untuk mengevakuasi mereka.

21 ABK yang seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia (WNI) itu terombang-ambing selama hampir empat bulan lamanya di atas Kapal MT Ocean Star.

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia pun memerintahkan Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Suwito untuk menggelar evakuasi.

Bakamla mengaku siap menggerakkan KN Ular Laut-405 yang saat ini berada di Tual, dan KN Kuda Laut-403 berada di Ambon, untuk menyelamatkan para ABK yang diketahui berada di perairan Timor Leste itu.