Selama dua hari kegiatan check point di pos penyekatan PPKM Mikro, jajaran Satlantas Polresta Bandung melakukan tes cepat antigen gratis kepada pengemudi dan penumpang transportasi umum. Hasilnya, sebanyak delapan orang reaktif Covid-19.
Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa mengatakan, kegiatan penyekatan dilakukan di dua lokasi, yaitu di Pasar Sehat Cileunyi dan Simpang 4 Tol Soreang.
Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan penyekatan adalah kendaraan yang keluar dari Tol Soreang dan Tol Cileunyi, terutama kendaraan pribadi maupun umum yang datang dari luar wilayah Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, 5 orang yang reaktif tes cepat antigen secara acak. Kemarin, 3 orang. Jadi totalnya 8 yang reaktif," kata Erik saat dihubungi, Sabtu (19/6).
Untuk pemeriksaan kelengkapan surat-surat perjalanan di Simpang 4 Tol Soreang, Erik mengatakan hingga pukul 11.30 WIB tadi, sudah 126 unit kendaraan diperiksa. Dari ratusan kendaraan tersebut, sebanyak 26 unit diputar balik karena tidak memenuhi dokumen perjalanan.
"Untuk jumlah peserta cek rapid test 50 orang. Hasilnya, 45 orang non reaktif dan 5 orang reaktif," ujarnya.
Di Pasar Sehat Cileunyi, sebanyak 150 unit kendaraan diperiksa. Dari 50 orang peserta tes cepat antigen, seluruhnya non reaktif. Petugas kepolisian juga turut membagikan masker.
Sementara di hari pertama atau Jumat (18/6) kemarin, petugas menemukan tiga orang reaktif Covid-19 usai dilakukan tes swab antigen di pintu Tol Cileunyi.
Erik menjelaskan, selama masa penyekatan hingga Minggu (20/6), pihaknya akan terus melakukan pengecekan terhadap administrasi baik surat surat kendaraan maupun surat-surat pengemudinya.
Selain itu, petugas akan melakukan pengecekan kesehatan dan surat keterangan hasil RT-PCR atau rapid test antigen terhadap pengemudi dan penumpang kendaraan pribadi. Serta pengecekan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di dalam kendaraan, terutama kendaraan angkutan umum.
"Pemberian imbauan tertib berlalu lintas juga terus disampaikan kepada pengemudi dan penumpang serta sosialisasi penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19," kata Erik.
Seperti diketahui, keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Bandung, mencapai sekitar 84%. Hal ini menjadikan wilayah yang dipimpin Bupati Dadang Supriatna masuk zona merah risiko tinggi Covid-19.
Terkait penetapan siaga satu Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dadang Supriatna juga menutup seluruh objek wisata selama satu minggu ke depan. Tak hanya tempat wisata, bupati juga menutup sarana olah raga Jalak Harupat untuk sementara waktu.
(hyg/ain)